Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pepaya Menyebabkan Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 02/03/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Secangkir buah pepaya (145 gram) memiliki kandungan gula sebesar 11 gram. Lantas, apakah pepaya menyebabkan gula darah naik?

Ternyata, meski memiliki rasa manis dan mengandung gula, pepaya tidak menyebabkan gula darah naik secara signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Untuk mengetahui apakah pepaya menyebabkan gula darah naik, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Apakah Pepaya Baik untuk Gula Darah? Berikut Penjelasannya....

Apakah pepaya menyebabkan gula darah naik?

Buah pepaya tidak menyebabkan lonjakan gula darah karena kandungan gulanya tergolong rendah.

Pepaya juga memiliki skor indeks glikemik sedang yaitu 60. Hal itu menjadikan buah berwarna oranye tersebut baik untuk gula darah.

Menariknya, pepaya justru mengandung enzim papain dan chymopapain yang dapat mendukung kerja sistem pencernaan dengan memecah karbohidrat, protein dan lemak sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Biomed Central juga menunjukkan efektivitas antioksidan yang terkandung pada buah pepaya untuk mengatur kadar gula darah.

Pepaya bahkan aman untuk penderita diabetes asalkan yang dikonsumsi adalah buah utuh, bukan olahan seperti jus atau buah kaleng yang mungkin diberi tambahan gula atau pemanis lainnya.

Kendati demikian, penderita diabetes tidak dianjurkan mengonsumsi buah pepaya secara berlebihan atau rutin dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: Apakah Daun Pepaya Bisa Menurunkan Gula Darah?

Pasalnya, pengidap diabetes mengalami resistensi insulin yang membuat tubuh kesulitan mengatur kadar glukosa dalam darah.

Penderita diabetes mungkin juga disarankan makan buah pepaya yang belum terlalu matang karena kandungan gulanya cenderung lebih rendah.

Jadi, untuk memastikan aman atau tidaknya konsumsi buah pepaya dan mengetahui porsi yang tepat, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Bagaimana cara mengonsumsi pepaya yang baik untuk kesehatan?

Selain aman untuk gula darah, pepaya kaya serat yang terbukti bisa membantu melancarkan pencernaan.

Buah ini juga penting untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol berat badan, melembapkan kulit, mendukung penglihatan yang baik, serta menurunkan risiko kanker.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari buah pepaya, Anda perlu mengonsumsinya dengan tepat.

Dikutip dari Verywell Fit, berikut cara makan pepaya yang baik untuk kesehatan:

  • Pilih buah utuh yang segar, hindari makan pepaya yang sudah hampir busuk karena memicu gangguan pencernaan
  • Cuci buah pepaya dengan air bersih
  • Sebelum mengupas dan memotong pepaya, cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir dan sabun
  • Konsumsi buah pepaya dalam bentuk utuh, hindari membuat jus pepaya atau manisan pepaya karena menyebabkan kadar gulanya naik akibat penambahan pemanis
  • Beri perasan lemon atau jeruk nipis jika ingin meningkatkan kesegaran buah pepaya.

Selain itu, Anda bisa menjadikan pepaya sebagai buah pilihan dalam semangkuk salad bersama buah segar lainnya.

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Pepaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau