KOMPAS.com - Seorang pria yang mengalami masalah ereksi dalam jangka waktu lama disebut sebagai disfungsi ereksi atau impotensi.
Impotensi bisa disebabkan oleh masalah kesehatan fisik maupun mental, yang mungkin juga membutuhkan pengobatan.
Impotensi bisa berpengaruh pada hubungan Anda dengan pasangan.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang impotensi meliputi pengertian, penyebab, dan gejalanya.
Baca juga: Apakah Impotensi Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...
Mengutip Mayo Clinic, impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.
Masalah dalam mencapai atau mempertahankan ereksi juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mendasar yang memerlukan pengobatan dan merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Terkadang, mengobati kondisi yang mendasarinya sudah cukup untuk mengobati impotensi.
Baca juga: Mengapa Merokok Menyebabkan Impotensi?
Mengutip NHS, kebanyakan pria terkadang gagal mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Disfungsi ereksi sangat umum terjadi, terutama pada pria berusia di atas 40 tahun.
Hal ini biasanya disebabkan oleh stres, kelelahan, atau terlalu banyak minum alkohol.
Ini juga bisa menjadi efek samping dari beberapa obat, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, nyeri, atau kondisi prostat.
Jika sering terjadi, kemungkinan penyebab impotensi meliputi:
Baca juga: Penyebab Impotensi dan Cara Mencegahnya
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala impotensi mungkin termasuk:
Anda harus periksa ke dokter, jika:
Pengobatan impotensi utamanya adalah obat-obatan yang meningkatkan aliran darah ke penis Anda. Terkadang, masalah ini juga dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup sehat.
Baca juga: 4 Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi dan Efek Sampingnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.