Sianosis bisa muncul secara berbeda-beda tiap orang, tergantung warna kulit badan mereka.
Pada orang berkulit putih, kulit dan bibir mungkin tampak biru. Pada orang berkulit hitam, kulit mungkin tampak abu-abu atau putih, dan perubahan warna mungkin lebih terlihat pada mata.
Hipertensi pulmonal jenis PAH, dapat terjadi bersamaan dengan banyak penyakit lain, seperti penyakit paru-paru dan penyakit jantung.
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, tidak ada obat untuk hipertensi paru, tetapi beberapa pengobatan dapat membantu memperbaiki tanda dan gejala serta memperlambat perkembangan penyakit.
Seringkali diperlukan waktu untuk menemukan pengobatan yang paling tepat untuk hipertensi pulmonal. Perawatan seringkali rumit dan membutuhkan perawatan lanjutan yang ekstensif.
Apabila obat-obatan yang diresepkan tidak membantu mengendalikan tanda dan gejala hipertensi pulmonal, maka kemungkinan yang terjadi adalah melakukan pembedahan.
Dengan mengenal hipertensi arteri pulmonal mulai gejala, penyebab, serta pengobatan, kita bisa lebih berhati-hati.
Memulai mengubah pola hidup yang baik dan mengonsumsi buah yang baik untuk hipertensi bisa menjadi langkah yang baik agar terhindar dari penyakit PAH ini, dan jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh secara rutin dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.