Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Waode Fifin Ervina
Dosen

Dosen Magister Imunologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga

Puasa Sehat Memanfaatkan Bakteri Baik di Usus

Kompas.com - 22/03/2024, 16:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sayur dan buahan memiliki kandungan kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, C, E, K, zink, selenium, besi, dan masih banyak lagi.

Semuanya merupakan sumber untuk peningkatan jumlah bakteri baik di usus dan sel-sel imun sehingga sistem imun tetap terjaga saat berpuasa.

Terlepas dari bakteri di usus, vitamin dan mineral juga secara langsung meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan produksi dan jumlah sel-sel imun.

Dengan demikian, berpuasa dengan mengonsumsi makanan tinggi serat sangat baik khasiatnya bagi kesehatan dan stamina tubuh.

Tidak hanya sayur dan buah, makanan tinggi protein yang berasal dari produk nabati (kedelai) seperti tahu dan tempe juga merupakan sumber dari terbentuknya bakteri baik yang kemudian meningkatkan produksi sel-sel imun.

Tidak hanya itu, konsumsi probiotik juga sangat baik untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, misalnya probiotik Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Saat ini telah banyak produk yang mengandung probiotik dan mudah didapatkan di pasaran.

Saat berpuasa juga disarankan untuk minum air putih yang banyak (sekitar 1,5 liter per hari), hal ini penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar tubuh tidak dehidrasi.

Beberapa hal yang dapat menurunkan jumlah dan jenis bakteri baik di usus seperti penggunaan antibiotik, stres, usia, penyakit infeksi, dan konsumsi makanan tinggi lemak. Hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan dan kekacauan bakteri usus.

Telah banyak penelitian yang membuktikan konsumsi makanan tinggi serat dapat meningkatkan jumlah dan jenis bakteri baik di usus sehingga kesehatan tetap terjaga.

Makanan tinggi serat tidak hanya bermanfaat pada orang sehat saja, namun pada orang dengan penyakit diabetes, hipertensi, obesitas, infeksi, dan gangguan metabolisme lainnya.

Pasalnya, makanan tinggi serat akan menghasilkan karbohidrat yang kemudian difermentasi oleh bakteri baik di usus lalu menghasilkan senyawa yang dapat menurunkan resistensi insulin, menurunkan hipertensi, meningkatkan aktivasi sel-sel imun untuk menghadang dan membunuh bakteri, virus, dan jamur (penyakit infeksi), menurunkan berat badan, dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Orang yang berpuasa dengan penyakit tersebut memiliki manfaat tidak hanya mendapatkan pahala saat berpuasa, tetapi juga mendapatkan kesehatan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com