Stres tidak hanya akan memengaruhi kondisi mental, tetapi juga akan memengaruhi kondisi fisik tubuh.
Pasalnya, stres akan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan inflamasi, sehingga lebih mudah merasa pegal dan nyeri,
Tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk dapat berfungsi dengan normal dan sehat.
Dehidrasi, atau kekurangan cairan tubuh, dapat memengaruhi kondisi kulit, otot, dan sendi, serta membuat tubuh pegal dan kram.
Badan pegal-pegal bisa jadi merupakan gejala dan penyebab kurang tidur. Orang-orang yang mengalami pegal-pegal bisa mengalami kualitas tidur yang buruk.
Sebaliknya, kurang tidur juga akan membuat tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki dirinya sendiri sehingga lebih sering merasa pegal.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat membahayakan kesehatan jika tidak segera diatasi.
Penderita pneumonia tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup di dalam tubuh sehingga sel darah merah dan jaringan tubuh tidak dapat berfungsi secara maksimal dan meningkatkan rasa pegal dan sakit.
Chronic fatigue syndrome, atau sindrom kelelahan kronis, akan memengaruhi tubuh seperti saat Anda kurang tidur.
Pasalnya, masalah kesehatan ini dapat memicu insomnia, kelelahan, dan tubuh yang lemas.
Arthritis adalah kondisi yang menyebabkan inflamasi dan rasa nyeri pada sendi.
Masalah kesehatan ini dapat disebabkan oleh penggunaan tubuh atau karena gangguan autoimun di mana imun tubuh menyerang jaringan sehat pada sendi.
Baca juga: 10 Penyebab Badan Cepat Lelah dan Pegal-pegal, Termasuk Stres
Beberapa gangguan autoimun dapat membuat tubuh terasa pegal, seperti lupus, miositis, dan sklerosis ganda.
Gangguan autoimun tersebut akan menyebabkan inflamasi di dalam tubuh dan otot sehingga Anda akan terbangun dengan badan pegal.
Memahami penyebab badan pegal-pegal saat bangun tidur sangatlah penting sehingga Anda bisa segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Cara mengatasi badan pegal-pegal saat bangun tidur akan tergantung dari penyebabnya, namun umumnya dapat diatasi dengan pola hidup sehat dan melakukan perubahan kebiasaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.