Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Pembengkakan Jantung yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 26/03/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jantung dapat mengalami pembengkakan yang disebut sebagai kardiomegali.

Mengutip Mayo Clinic, kardiomegalia adalah istilah yang mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan.

Pembengkakan jantung bukanlah suatu penyakit melainkan tanda dari kondisi lain.

Baca juga: 16 Penyebab Pembengkakan Jantung, Bisa Hipertensi sampai Infeksi Virus

Kerusakan jantung dan jenis penyakit jantung tertentu dapat menyebabkan pembesaran jantung.

Terkadang stres jangka pendek pada tubuh, seperti kehamilan, bisa penyebab pembengkakan jantung.

Tergantung pada kondisinya, pembesaran jantung bisa bersifat sementara atau permanen.

Baca juga: 6 Buah Terbaik untuk Menjaga Jantung Sehat Selama Buka Puasa

Perawatan untuk jantung yang membesar mungkin termasuk obat-obatan, prosedur medis, atau pembedahan.

Pembengkakan jantung pada beberapa orang tidak menimbulkan gejala.

Namun, beberapa orang lainnya akan mengalami tanda-tanda tertentu.

Dalam artikel ini akan menunjukkan tanda-tanda pembengkakan jantung yang dapat Anda waspadai.

Baca juga: 10 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Sakit Jantung

Apa tanda-tanda pembengkakan jantung?

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala pembengkakan jantung yang bisa terjadi meliputi berikut:

  • Pusing
  • Edema (bengkak), terutama pada tungkai, telapak kaki, atau perut
  • Kelelahan atau letih yang luar biasa
  • Jantung berdebar-debar
  • Kehilangan energi
  • Sesak napas

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Sakit Jantung yang Perlu Anda Tahu

Anda perlu bantuan medis darurat, jika Anda memiliki tanda-tanda potensi serangan jantung, seperti berikut:

  • Nyeri dada
  • Ketidaknyamanan di area lain di tubuh bagian atas, termasuk salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
  • Sesak napas yang parah
  • Pingsan

Jantung yang membesar mengalami kesulitan memompa darah secara efisien. Oleh karena itu, pembengkakan jantung meningkatkan risiko komplikasi, seperti gagal jantung atau stroke.

Kardiomegali bisa berakibat serius. Hal ini tergantung pada kondisi yang menjadi penyebab pembengkakan jantung.

Beberapa dari penyebabnya bersifat kronis. Artinya kardiomegali bisa bertahan lama dan memerlukan pengobatan selama bertahun-tahun.

Pembesaran jantung mungkin lebih mudah diobati, jika terdeteksi sejak dini.

Baca juga: Tanda-tanda Sakit Jantung yang Harus Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau