Penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi kulit, sehingga penderitanya sering kali menderita kaki bengkak.
Pembengkakan kaki pada penderita diabetes karena gula darah tinggi menyebabkan masalah pada pembuluh darah perifer.
Limfedema adalah pembengkakan di telapak atau tungkai kaki akibat tersumbatnya aliran cairan getah bening.
Getah bening adalah cairan yang membawa sel darah putih yang melawan infeksi ke berbagai bagian tubuh.
Cairan ini tidak akan mengalir dengan baik, jika kelenjar getah bening Anda rusak atau diangkat, misalnya selama operasi kanker.
Nyeri dan bengkak pada salah satu tungkai bawah bisa menjadi tanda adanya masalah peredaran darah.
Penyumbatan pembuluh darah sering kali disebabkan oleh bekuan darah yang dikenal sebagai trombosis vena dalam (DVT).
Namun, ini dapat disebabkan oleh hal lain termasuk penyakit arteri perifer dan sindrom kompartemen (sering dikaitkan dengan cedera atau olahraga berlebihan).
Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja
Gagal jantung terjadi ketika jantung Anda tidak memompa cukup darah. Ini menyebabkan darah menumpuk di pembuluh darah dan penumpukan cairan terjadi.
Tungkai dan pergelangan kaki bengkak adalah salah satu tanda umum gagal jantung.
Pembengkakan ini sering kali menandakan gagal jantung sisi kanan.
Gagal ginjal sangat mungkin menjadi penyakit penyebab kaki bengkak. Gagal ginjal terjadi ketika fungsi salah satu atau kedua organ ini terganggu.
Fungsi ginjal meliputi untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan mengeluarkan kelebihannya melalui urine.
Tungkai dan pergelangan kaki Anda bisa bengkak, jika tubuh Anda menahan garam berlebih dan memperoduksi lebih banyak cairan.
Baca juga: 12 Penyebab Kaki Bengkak yang Perlu Diketahui
Penyakit hati parah (sirosis) terjadi ketika terdapat jaringan parut permanen.