Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Gigi Keropos, Termasuk Minuman Bersoda

Kompas.com - 01/04/2024, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gigi keropos adalah kerusakan gigi akibat pengikisan pada lapisan enamel yang menyebabkan gejala seperti, gigi sensitif dan mudah patah.

Penyebab umum gigi keropos yaitu adanya penumpukan bakteri dari makanan yang berubah menjadi plak dan menempel pada gigi.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Sakit Gigi Saat Puasa yang Bisa Dijajal

Bakteri tersebut nantinya akan mengeluarkan zat asam yang bisa mengikis lapisan gigi sedikit demi sedikit.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab gigi keropos, simak ulasan berikut.

Apa penyebab gigi keropos?

Disarikan dari Healthline dan Yankes Kemkes, berikut beberapa penyebab gigi keropos yang perlu kamu ketahui:

  • Makan roti berlebihan

Penyebab gigi keropos yang pertama yaitu akibat mengonsumsi roti berlebihan.

Saat mengunyah roti, air liur di dalam mulut akan bekerja memecah zat pati menjadi gula.

Sisa-sisa roti pada gigi dapat memicu pertumbuhan bakteri pemicu gigi berlubang dan keropos.

  • Makan manis

Makanan manis seperti kue kering dan permen memiliki kandungan gula yang tinggi. Gula tersebut dapatt menempel di gigi dan memicu bakteri.

Saat bakteri mengolah gula tersebut sebagai sumber energinya, maka akan terbentuk zat asam yang dapat membuat gigi rusak dan keropos.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menyembuhkan Sakit Gigi? Ini Penjelasannya...

  • Buah yang rasanya asam

Kandungan zat asam pada buah-buahan, seperti jeruk dan lemon, berisiko mengikis enamel dan membuat gigi rentan mengalami kerusakan.

Untuk mencegah kondisi tersebut, Anda perlu berkumur atau membilas mulut setelah makan buah yang rasanya asam.

  • Minuman bersoda

Terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda bisa mengakibatkan gigi keropos dan kerusakan gigi lainnya.

Minuman bersoda bisa meningkatkan produksi asam yang mengikis enamel gigi.

Soda juga membuat mulut menjadi kering. Padahal, bakteri akan cepat berkembang biak dan merusak gigi jika mulut kering.

  • Kebersihan mulut yang buruk

Jangan menyikat gigi atau melakukannya dengan cara yang tidak tepat bisa menyebabkan berbagai masalah gigi, termasuk karies atau gigi keropos.

Untuk itu, pastikan untuk menggosok gigi dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi ber-flouride minimal dua kali sehari, yaitu pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari.

Anda juga dianjurkan untuk membersihkan area lidah dan berkumur menggunakan obat kumur jika memiliki permasalahan gigi.

Baca juga: Pencegahan Gigi Berlubang pada Anak

  • Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama bisa menjadi penyebab gigi keropos pada orang dewasa.

Hal itu karena merokok dapat merusak enamel dan menyebabkan gigi berlubang.

Selain itu, kebiasaan merokok bisa mengakibatkan masalah gusi, gigi menguning, dan risiko kanker mulut.

  • Kurangnya asupan kalsium

Kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk memperkuat lapisan terluar gigi (enamel) agar tidak mudah keropos.

Karena itu, pastikan mengonsumsi sumber kalsium setiap hari yang didapat dari ikan, susu, keju, bayam, dan ikan teri nasi.

  • Mulut kering

Air liur sangat penting dalam membersihkan sisa-sisa makanan atau gula pada gigi dan mulut.

Itu sebabnya, cukupi kebutuhan dehidrasi agar produksi air liur tetap lancar dan terhindar dari mulut kering.

Itulah beberapa penyebab gigi keropos yang sebaiknya Anda ketahui. Jika Anda mendapati gigi keropos atau masalah lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

Baca juga: Apa Penyebab Demam Tumbuh Gigi pada Bayi? Simak Jawaban Dokter Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau