Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Kebanyakan Makan Selama Lebaran yang Harus Anda Kontrol

Kompas.com - 08/04/2024, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Lebaran adalah salah satu momen yang dapat membuat Anda kebanyakan makan.

Ada opor ayam, sambel goreng, rendang, ketupat, lontong, yang dilengkapi dengan aneka kue kering selama Lebaran, bagaiamana tidak akan terus-menerus makan?

Itu biasanya menjadi salah satu faktor seseorang bisa kalap makan selama Lebaran.

Baca juga: Tanda-tanda Sudah Kebanyakan Makan yang Harus Anda Perhatikan

Mengutip Cleveland Clinic, adanya makanan favorit, kumpul keluarga, dan pesta atau perayaan hari raya adalah beberapa faltor yang umum menyebabkan orang-orang kebanyakan makan.

Makan berlebihan dapat membuat tubuh Anda kelebihan kalori. Kalori berlebih dalam tubuh disimpan sebagai lemak di sekitar pinggul dan perut.

Apalagi jika Anda makan makanan yang sudah tinggi kalori, seperti makanan khas Lebaran, kalori yang tersimpan bisa sangat banyak.

Berikut artikel ini akan menunjukkan sejumlah kemungkinan efek kebanyakan makan. Namun, sebelumnya akan ditunjukkan kalori makanan khas Lebaran.

Baca juga: Dampak Kebanyakan Makan Jangka Pendek dan Panjang pada Tubuh

Berapa kalori makanan khas Lebaran?

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, berikut kandungan kalori pada beberapa makanan khas Lebaran:

  • Ketupat 176 kkal per 5 buah
  • Opor ayam 392 kkal per porsi
  • Sambal goreng ati sapi 346 kkal per porsi
  • Rendang 468 kkal per porsi
  • Sate ayam 34 kkal per tusuk
  • Semur daging sapi
  • Nastar 75 kkal per 1 buah 337 kkal per buah
  • Kacang goreng 151 kkal per 100 gram

Rata-rata kebutuhan kalori wanita dewasa 2.200 per hari, sedangkan pada pria dewasa 2.500 per hari.

Jika Anda makan berlebihan makanan itu selama libur panjang Lebaran, asupan kalori Anda kemungkinan besar akan melebihan dari rata-rata yang dibutuhkan orang dewasa.

Baca juga: 7 Macam Penyebab Kebanyakan Makan yang Harus Diwaspadai

Apa efek kebanyakan makan selama Lebaran?

Mengutip The Health Shot, efek kebanyakan makan selama Lebaran bisa meliputi berikut:

  • Cenderung merasa lesu, mengantuk, atau lelah

Jika Anda makan berlebihan, perut Anda bisa membesar melebihi kapasitas normalnya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan banyaknya jumlah makanan yang Anda konsumsi.

Perut yang membesar cenderung menekan organ lain dan membuat Anda merasa tidak nyaman.

Hal ini bisa membuat Anda merasa lelah, lesu, dan mengantuk. Anda mungkin juga akan merasa kembung.

  • Merasa mual

Jika Anda makan berlebihan secara teratur, hal ini dapat menyebabkan mual dan gangguan pencernaan.

Jika Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, jauh melebihi kapasitas lambung, hal tersebut dapat memicu muntah dan mual.

Baca juga: 7 Macam Penyebab Kebanyakan Makan yang Harus Diwaspadai

  • Mulas

Perut Anda menghasilkan asam klorida untuk memecah makanan menjadi bentuk yang dapat dicerna.

Jika Anda kebanyakan makan selama Lebaran, asam dari lambung naik ke pipa makanan, menyebabkan mulas dan naiknya asam lambung.

Makan makanan yang kaya lemak (gorengan, makanan keju, kuah pedas) menyebabkan sakit mulas.

  • Resistensi insulin dan perlemakan hati

Kebanyakan makan secara teratur dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan awal dari banyak penyakit metabolik.

Hati berlemak adalah salah satu kondisi tersebut. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat berkembang menjadi penyakit hati berlemak nonalkohol dan menyebabkan gangguan hati yang lebih serius.

Baca juga: Hindari Kebanyakan Makan Daging, Segini Batas Aman Per Harinya…

  • Obesitas

Obesitas adalah penumpukan lemak berlebih yang menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda keluarkan secara rutin merupakan salah satu faktor kenaikan berat badan atau obesitas.

Pertambahan berat badan menempatkan Anda pada risiko kondisi metabolisme lainnya seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, PCOD (polycystic ovarian disease), dan lainnya.

  • Mungkin mengganggu fungsi otak

Makan berlebihan dapat mengganggu fungsi otak karena makanan berkalori tinggi dalam jumlah besar diketahui menyebabkan hilangnya ingatan dan penurunan kemampuan mental.

Faktanya, studi Nutrisi dan Diabetes menemukan bahwa makan berlebihan mengganggu produksi uroguanylin, hormon yang membantu mengirimkan sinyal kenyang dan kenyang ke otak.

Jila kebanyakan makan Anda selama Lebaran berlanjut menjadi kebiasaan sehari-hari efek di atas mungkin semakin nyata Anda rasakan. Oleh karena itu, tetap penting untuk mengontrol makan Anda selama merayakan Lebaran bersama keluarga. 

Baca juga: 7 Efek Kebanyakan Makan Daging Merah bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com