"Kita juga secara signifikan lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi ketika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup. Dengan memprioritaskan dan mendapatkan kualitas tidur yang cukup, kita mengurangi risiko semua kondisi ini, yang mengakibatkan peningkatan umur panjang,” tambahnya.
Baca juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?
Hubungan antara stres dan tidur beroperasi dua arah. Stres yang meningkat dapat mengganggu kualitas dan durasi tidur, sedangkan kurang tidur dapat mengakibatkan peningkatan tingkat stres.
Untuk mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur, Dr. Holliday-Bell merekomendasikan penerapan ritual sederhana sebelum tidur seperti mandi air hangat dan melakukan praktik relaksasi seperti meditasi.
“Saya merekomendasikan untuk melakukan rutinitas tidur santai yang konsisten untuk membantu menenangkan diri dan mengurangi stres," sarannya.
Ia mengatakan, itu harus mencakup beberapa aktivitas yang menenangkan seperti mandi air hangat atau berendam, mendengarkan musik, dan/atau membaca buku, membuat jurnal sebelum tidur juga merupakan cara yang bagus untuk memediasi stres.
Lakukan aktivitas brain dump di malam hari, di mana Anda meluangkan waktu 10 hingga 15 menit untuk menuliskan semua pikiran yang muncul di benak Anda, sehingga kecil kemungkinan Anda untuk memikirkannya saat Anda mencoba untuk tertidur.
"Saya juga merekomendasikan untuk menggabungkan teknik relaksasi, seperti meditasi, relaksasi otot progresif, dan imajinasi terpandu untuk membantu meredakan stres dan kecemasan serta membuatnya lebih mudah untuk tertidur," ujar Dr. Holliday-Bell.
Baca juga: Posisi Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Leher
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.