Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2024, 15:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejatinya, sakit perut saat haid adalah hal yang wajar. Bagi banyak perempuan, nyeri itu menjadi rutinitas saat datang bulang.

Kram perut saat haid atau dalam dunia medis disebut dysmenorrhea memiliki efek yang berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang terasa ringan dan ada juga yang terasa berat hingga sulit beraktivitas.

Nyeri haid bukan hanya soal kram perut dan pegal pada punggung saja. Beberapa wanita mengalami nyeri menstruasi yang bervariasi rasa sakitnya.

Kemudian, ada juga sebagian perempuan yang juga merasakan mual dan muntah, pusing, dan nyeri yang menjalar ke seluruh tubuh hingga sulit untuk beraktivitas.

Mengompres perut, olahraga ringan, atau mengonsumsi obat pereda nyeri adalah beberapa cara mengurangi nyeri haid.

Baca juga: 8 Minuman Agar Haid Cepat Keluar, ada Kunyit dan Jahe

Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui selengkapnya tentang cara mengatasi nyeri haid.

Cara mengatasi sakit perut saat haid

Sakit perut saat haid umumnya bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Biasanya pada hari ketiga nyeri itu sudah mulai mereda.

Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit di perut yang mengganggu aktivitas sehari-hari baik secara alami maupun dengan obat.

1. Mengompres perut dengan air hangat

Jika haid terasa begitu menyakitkan, Anda dapat mencoba mengompresnya dengan benda hangat.

Isilah botol kaca dengan air hangat lalu letakkan di atas perut sebagai kompres. Hindari mengompres langsung botol panas ke perut dan gunakan kain untuk melapisi kulit.

Suhu panas dari kompres tersebut akan membantu melemaskan otot rahim yang kaku sehingga hal ini cukup efektif sebagai salah satu cara mengatasi nyeri haid.

Anda dapat mengulanginya secara berulang hingga merasa lebih baik.

Baca juga: 7 Buah Pelancar Haid yang Perlu Diketahui Para Wanita

Selain menggunakan botol, Anda juga bisa menempelkan bantalan hangat pada bagian bawah perut.

Langkah ini banyak dipilih sebagai cara meredakan nyeri haid di hari pertama karena efeknya bisa dirasakan secara langsung.

Pilihan lainnya yang dapat dilakukan adalah berendam di dalam bak mandi air hangat, yang dapat membantu mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.

2. Lakukan olahraga ringan

Ketika sedang mengalami nyeri haid, kebanyakan orang akan memilih berdiam diri atau tidur.

Padahal, olahraga ringan bisa menjadi cara meredakan nyeri haid yang cukup efektif. Seperti jalan-jalan santai di pagi hari atau melakukan yoga.

Olahraga dapat mendorong pelepasan endorfin yang berperan sebagai hormon penghilang rasa sakit, sehingga bisa membuat Anda merasa lebih baik.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Kopi pada Saat Haid? Berikut 5 Efeknya…

3. Akupuntur

Akupuntur adalah pengobatan tradisional menggunakan jarum tipis yang ditancapkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Tujuannya untuk merangsang saraf di bagian tertentu.

Akupuntur diketahui mampu meredakan kram akibat haid. Selain memicu pelepasan endorfin, melakukan akupuntur juga bermanfaat mengurangi peradangan dan membantu Anda lebih rileks.

Namun, pastikan melakukan akupuntur dengan terapis profesional. Sebab cara meredakan nyeri haid yang satu ini tidak bisa dilakukan secara mandiri.

4. Pijat

Cara meredakan nyeri haid lainnya, yaitu melakukan pijatan lembut di area atas perut. Tujuannya untuk merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram.

Sebelum memijat, Anda bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Pijat Bayi, Orangtua Perlu Tahu

5. Mengatur pola makan

Mengatur pola makan merupakan cara mengatasi nyeri haid berikutnya.

Cobalah mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan kandungan gizi lainnya.

Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak jahat, gula, dan garam berlebih. Kafein, soda, dan cokelat juga perlu dihindari agar tidak memperparah kram perut.

6. Konsumsi obat pereda nyeri

Jika pengobatan alami di rumah tidak dapat meredakan nyeri haid, Anda boleh mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol. Namun, baca dahulu aturan pakainya.

Jika Anda ragu, berkonsultasilah dengan dokter agar dapat diberikan obat kram perut dan dosis yang sesuai.

Kram perut saat haid merupakan hal yang normal. Akan tetapi, jika kram perut saat menstruasi terasa sangat parah, bisa jadi hal ini disebabkan oleh adanya masalah kesehatan.

Baca juga: 11 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan dan Cara Mengatasinya

7. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Cara mengatasi nyeri haid selanjutnya adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Kram saat haid bisa jadi karena Anda dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih kurang lebih 2 liter per harinya.

Sebagai asupan minum tambahan, Anda bisa membuat jus buah tanpa tambahan gula. Buah memiliki rasa manis alami, sehingga Anda tetap bisa menikmatinya meski tanpa gula.

Anda juga dapat mengonsumsi minuman lemon hangat atau jahe. Kedua minuman tersebut memiliki efek menenangkan yang baik untuk mengurangi nyeri haid.

Apabila nyeri haid yang Anda rasakan tidak kunjung mereda dalam beberapa hari, maka Anda disarankan untuk memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: 4 Cara Agar Haid Lancar dan Keluar Banyak

Dengan melakukan pemeriksaan, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat dan dokter dapat memberikan resep obat yang sesuai dengan kondisi Anda.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau