Anemia hemolitik menyebabkan kehancuran sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.
Padahal, tubuh manusia tidak mampu memproduksi sel darah merah secepat kerusakan yang terjadi pada sel darah merah tersebut.
Gejala penyakit autoimun ini seperti:
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Penyakit Autoimun yang Harus Diwaspadai
Ideophathic thrombosythopenic purpura terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit yang berguna untuk pembekuan darah.
Hal ini bisa menyebabkan pecahnya jaringan darah dalam tubuh dan bisa menyebabkan kematian akibat pendarahan, termasuk pendarahan otak.
Berikut gejala penyakit ini:
Gejala yang muncul secara fisik hampir sama dengan penyakit demam berdarah, hanya saja penderita tidak mengalami rasa mual dan sakit di daerah ulu hati.
Bintik-bintik yang muncul di kulit juga semakin lama semakin meluas dan berwarna gelap seperti bekas lebam.
Lupus eritematosus sistemik atau lebih umum disebut lupus, menyebabkan penderitanya mengembangkan antibodi yang justru menyerang hampir ke seluruh jaringan tubuh.
Beberapa bagian tubuh yang paling sering diserang lupus adalah sendi, paru-paru, ginjal, dan jaringan saraf.
Gejala lupus bisa meliputi berikut:
Untuk mengobati lupus, dokter biasanya memberikan obat steroid oral untuk menurunkan fungsi imun.
Baca juga: Apakah Penyakit Autoimun Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Multiple sclerosis menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.
Gejala penyakit autoimun jenis ini meliputi:
Cara mengobati penyakit ini biasanya dengan penggunaan obat-obatan tertentu untuk menekan sistem kekebalan tubuh.