Mereka percaya obat-obatan yang dikonsumsi orang dengan HIV meningkatkan kolesterol.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyebabnya sebenarnya adalah sistem kekebalan tubuh penderitanya.
Peradangan yang merupakan respons sistem imun mereka terhadap HIV memicu penumpukan plak dan aterosklerosis.
Plak adalah zat lengket yang berasal dari campuran lemak, kolesterol, dan produk buangan lainnya dari sel tubuh.
Memiliki penyakit tiroid dapat mempengaruhi kadar kolesterol Anda.
Itu karena hormon tiroid memengaruhi cara tubuh Anda memproses lipid (lemak).
Dampaknya tergantung pada jenis penyakit tiroid yang Anda derita.
Hipertiroidisme menyebabkan tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda (total, LDL, dan HDL).
Sementara, hipotiroidisme menyebabkan tubuh Anda menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.
Hal ini juga dapat menyebabkan Anda memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, pengobatan penyakit tiroid menurunkan kadar kolesterol Anda. Namun Anda mungkin masih perlu mengonsumsi statin, yang bisa meningkatkan kolesterol.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Saat Kolesterol Tinggi? Berikut Ulasannya...
Penderita lupus biasanya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL, VLDL) dan trigliserida yang lebih tinggi.
Mereka juga memiliki tingkat kolesterol baik (HDL) yang lebih rendah.
Orang yang mengidap lupus aktif menghadapi risiko lebih besar terkena kolesterol tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengidap lupus yang dikelola dengan baik (diam).