Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala GERD, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/06/2024, 14:00 WIB
Rini Agustin,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah gangguan saluran pencernaan yang terjadi akibat asam lambung naik hingga kerongkongan.

Gejala GERD yang kerap dialami adalah sensasi terbakar di area dada yang naik ke kerongkongan.

Penyakit GERD dapat disembuhkan dengan konsumsi obat dan perlu segera diatasi agar bisa menghindari komplikasi berbahaya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala GERD, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Apakah Asam Lambung Bisa Minum Kopi? Berikut Penjelasannya…

Gejala Gerd

Sebagai gambaran, dalam kondisi normal, isi di dalam perut seharusnya berjalan satu arah, yaitu ke bawah.

Namun pada penderita GERD, isi perut tersebut naik ke atas hingga mencapai kerongkongan.

Di kalangan awam, GERD sering kali dianggap sama dengan maag karena gejalanya yang sama-sama melibatkan organ lambung.

Padahal, jika dilihat dari faktor penyebabnya, maag dan GERD adalah dua penyakit yang berbeda.

GERD dapat dialami semua kalangan usia, baik dewasa maupun anak-anak. Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn atau sensasi terbakar di dada.

Rasanya seperti nyeri dada terbakar yang dimulai dari belakang tulang dada dan bergerak ke atas ke leher dan tenggorokan.

Makanan seperti masuk kembali ke mulut sehingga meninggalkan rasa asam atau pahit.

Heartburn biasanya terjadi setelah makan, dan bisa lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.

Dilansir dari Mayo Clinic, ketika asam lambung naik, gejala GERD yang dapat muncul antara lain:

    • Regurgitasi, atau naiknya asam ke tenggorokan dan mulut
    • Sakit perut bagian atas atau dada
    • Kesulitan menelan (disfagia)
    • Terasa seperti ada benjolan di tenggorokan
    • Mual dan muntah
    • Bau mulut
    • Kesulitan bernapas

Jika Anda mengalami refluks asam lambung malam hari, Anda mungkin juga mengalami:

    • Batuk terus menerus
    • Radang pita suara (laringitis)
    • Asma atau gejala asma yang memburuk
    • Gangguan tidur

Heartburn dapat berlangsung selama 2 jam dan bisa memburuk setelah makan, berbaring atau membungkuk.

Banyak orang merasa lebih baik jika mereka berdiri tegak atau minum antasida yang membersihkan asam dari kerongkongan.

Baca juga: Apakah Air Kelapa Bagus untuk Asam Lambung? Berikut Penjelasannya…

Penyebab GERD

Dalam kondisi normal, kerongkongan bagian bawah akan terbuka untuk membiarkan makanan masuk ke dalam perut.

Lalu, kerongkongan tersebut menutup kembali untuk menghentikan makanan dan zat asam di dalam perut kembali ke atas.

Namun ketika kerongkongan bagian bawah dalam kondisi lemah atau kendur di waktu yang tidak tepat, asam lambung dan isi perut akan kembali naik.

Ada beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab GERD, seperti:

    • Obesitas
    • Kehamilan
    • Usia lanjut
    • Kebiasaan sering berbaring atau tidur setelah makan
    • Gastroparesis, atau melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat
    • Gangguan jaringan ikat, misalnya skleroderma atau lupus
    • Penyakit bawaan lahir, seperti hernia hiatus dan atresia esofagus
    • Pernah menjalani operasi di area dada atau perut bagian atas sehingga melukai kerongkongan
    • Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya aspirin, ibuprofen, benzodiazepin, antidepresan, atau obat terapi hormon untuk menopause

Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memperparah gejala GERD, yakni:

    • Kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok
    • Diet ekstrim atau telat makan saat puasa
    • Sering makan dalam porsi besar atau makan pada tengah malam
    • Mengonsumsi makanan yang asam, berlemak, atau berbumbu pedas
    • Mengonsumsi minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda
    • Mengalami gangguan kecemasan atau stres yang tidak terkelola dengan baik (GERD anxiety)

Memahami beberapa penyebab di atas sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Baca juga: Bagaimana Cara supaya Asam Lambung Tidak Kambuh Lagi? Ini 6 Daftarnya…

Cara mengatasi GERD

  • Mengonsumsi obat-obatan

Salah satu obat utama untuk mengatasi GERD adalah H2 blockers.

Obat ini dapat mengurangi kadar asam lambung dengan menghambat perangsangan histamin, zat di dalam tubuh yang berperan memicu produksi asam lambung.

Selain itu, GERD juga dapat diatasi menggunakan beberapa jenis obat, di antaranya:

    • Antasida yang berfungsi menetralkan asam lambung dan mengandung kalsium karbonat
    • Penghambat reseptor H2 yang berfungsi mengurangi produksi asam lambung
    • Proton Pump Inhibitor (PPI), yaitu obat penghambat produksi asam lambung yang lebih kuat dan bisa membantu menyembuhkan jaringan kerongkongan yang rusak
    • Prokinetik yaitu jenis obat yang meningkatkan motilitas gastrointestinal dengan meningkatkan frekuensi kontraksi di usus halus atau membuat kontraksi lebih kuat tanpa mengganggu ritmenya

Beberapa jenis obat tersebut bisa dibeli secara bebas di pasaran, namun beberapa di ataranya bisa didapatkan melalui resep dari dokter.

  • Melakukan prosedur operasi

Bila metode pengobatan di atas tidak berhasil meredakan gejala GERD, dokter akan menyarankan prosedur operasi.

Tindakan bedah juga dapat dilakukan bila kondisi ini sampai menyebabkan komplikasi. Jenis operasi tersebut antara lain:

  • Fundoplication atau pengikatan otot LES yang dapat dilakukan dengan membuat sayatan sebesar lubang kunci (artroskopi).
  • Pemasangan alat LINX,alat berbentuk cincin magnetik akan dililitkan pada otot LES agar area tersebut hanya terbuka saat makanan atau minuman melewati kerongkongan

Prosedur operasi hanya akan dilakukan ketika konsumsi obat tidak membantu untuk menyembuhkan penyakit GERD, atau ketika Anda memiliki riwayat medis tertentu.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik?

Pencegahan Penyakit GERD

Mengatasi GERD tidak hanya selalu melalui obat-obatan maupun operasi. Melakukan perubahan gaya hidup juga penting untuk mendukung pemulihan penyakit asam lambung.

Berikut beberapa panduan gaya hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan sebagai cara mengatasi GERD, yakni:

    • Menurunkan berat badan bila menderita obesitas
    • Menghindari makanan dan minuman penyebab asam lambung naik, seperti makanan berlemak, serta minuman berkafein dan beralkohol
    • Makan secara perlahan dalam porsi kecil tapi sering
    • Tidak membungkuk, duduk bersandar, atau berbaring, setidaknya sampai 2 jam setelah makan
    • Menghindari penggunaan pakaian ketat agar tidak menekan perut
    • Menghentikan kebiasaan merokok
    • Membatasi atau menghindari konsumsi minuman beralkohol
    • Tidur dengan posisi menyamping ke kiri atau menggunakan bantal tambahan untuk meninggikan posisi tubuh dari pinggang ke atas

Memahami gejala GERD, penyebab, dan cara mengatasinya sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan serta pengobatan yang diperlukan.

Namun, penyakit GERD yang tidak kunjung sembuh atau berlangsung secara terus-menerus perlu segera diperiksakan ke dokter.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyembuhkan Asam Lambung dengan Cepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau