Kerusakan pada arteri membuat pasokan darah ke ginjal tidak memadahi. Akibatnya, ginjal tida bisa berfungsi dengan baik.
Seseorang juga berisiko mengalami aterosklerosis jika tensi tinggi tidak teratasi.
Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah oleh penumpukan plak pada permukaan dinding arteri.
Aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti serangan jantung, stroke, gangguan irama jantung atau aritmia, dan gagal jantung.
Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi?
Dilansir dari Mayo Clinic, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membengkak sehingga membentuk aneurisma. Jika aneurisma pecah, hal ini dapat mengancam nyawa.
Itulah beberapa kondisi yang terjadi jika tensi tinggi. Banyak penderita hipertensi tidak mendapat pengobatan segera karena tidak merasakan gejala khusus.
Oleh karena itu, penting mengenali dini tekanan darah tinggi, salah satunya dengan cek tensi. Kemudian bisa dilanjutkan dengan konsultasi ke dokter jika memiliki tekanan darah tinggi untuk mendapat perawatan serta pola hidup yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.