KOMPAS.com - Merokok bisa mengakibatkan beragam masalah pada tubuh, termasuk penampilan kulit dan wajah penggunanya.
Rokok yang dibakar dan Anda hisap mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia dan senyawa, seperti yang dikutip dari Action on Smoking and Health (ASH).
Zat-zat itu berpotensi memengaruhi kulit dan wajah Anda.
Baca juga: Apakah Merokok Mengakibatkan Penuaan Dini pada Kulit? Ini Ulasannya...
Menurut ASH, dampak buruk merokok yang paling nyata bisa diamati dari perubahan penampilan kulit penggunanya.
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh yang menjadi tempat terjadinya proses peradangan (inflamasi) dan kekebalan(imunologi).
Untuk mengetahui apa saja perubahan penampilan kulit dan wajah akibat merokok, baca terus artikel ini.
Baca juga: 9 Dampak Merokok pada Penderita Diabetes yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Very Well Mind, berikut perubahan kulit dan wajah yang bisa terjadi sebagai akibat merokok:
Zat racun dari asap rokok merusak kolagen dan elastin, komponen penting yang menjaga kulit tetap kencang dan kenyal.
Berkurangnya komponen tersebut mengakibatkan kulit kurang elastis dan terjadi kerutan dini.
Merokok berkontribusi pada produksi metalloproteinase (MMPs), suatu enzim yang memecah kolagen.
Kolagen adalah protein yang penting untuk elastisitas dan kehalusan kulit. Ketika kolagen terganggu, kulit Anda akan lebih kendur.
Perokok berusia 40-an tahun sering kali memiliki jumlah kerutan wajah yang sama banyaknya dengan non-perokok berusia 60-an tahun, seperti yang dikutip dari ASH.
Merokok meningkatkan melanin pada kulit yang dapat menimbulkan flek hitam, terutama pada wajah.
Menjepit rokok berulang kali di antara jari yang sama dapat menyebabkan beberapa warna kulit menguning akibat nikotin dan racun lain dalam rokok (biasa disebut tar).
Baca juga: Dampak Merokok Bisa Memengaruhi Kesuburan, Kok Bisa?
Pembuluh darah Anda bisa menyempit akibat merokok. Ini akan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah dan mempersulit penyembuhan luka.
Bahkan, luka dan goresan kecil pun mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dengan baik, jika Anda merokok.
Jika Anda merokok, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami jaringan parut akibat cedera ringan tersebut.
Psoriasis adalah kondisi peradangan kulit kronis yang menghasilkan bercak gatal dan bersisik.
Merokok merupakan salah satu faktor risiko berkembangnya psoriasis.
Sebuah penelitian menemukan bahwa semakin sering orang merokok, semakin tinggi risiko mereka terkena psoriasis.
Penyakit ini dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk telinga, kulit kepala, tangan, kuku, dan kaki.
Pada warna kulit gelap, psoriasis mungkin tampak ungu atau coklat tua dengan sisik abu-abu.
Pada warna kulit terang, psoriasis mungkin tampak merah atau merah muda dengan sisik keperakan.
Baca juga: Kenapa Setelah Berhenti Merokok Bisa Jadi Gemuk? Ini Penjelasannya...
Hidradenitis suppurativa yang lebih dikenal sebagai acne inversa adalah penyakit peradangan kulit yang umumnya ditandai dengan munculnya lesi atau jerawat di daerah lipatan, seperti ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara.
Perokok lebih mungkin memiliki lebih banyak acne inversa dibandingkan orang yang tidak pernah merokok atau sudah berhenti merokok.
Berhenti merokok dapat membantu mengurangi keparahan acne inversa dan membuat pengobatan lebih efektif.
Merokok juga merupakan faktor risiko eksim. Eksim ditandai dengan bercak kulit kering dan gatal.
Orang yang terpapar asap rokok juga menghadapi risiko lebih besar terkena eksim di tangan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar terkena kondisi kulit atopik seperti eksim saat remaja.
Baca juga: Penderita Diabetes Harus Berhenti Merokok, Kenapa?
Asap rokok mengandung zat karsinogen yang merupakan zat penyebab kanker.
Jika Anda merokok, Anda berisiko lebih besar terkena karsinoma sel skuamosa, sejenis kanker kulit.
Penggunaan tembakau adalah faktor risiko paling umum untuk karsinoma sel skuamosa mulut, sejenis kanker mulut.
Jika Anda memiliki masalah kulit berikut, kondisinya hanya akan memburuk sebagai akibat merokok:
Jika Anda terganggu dengan masalah kulit dan wajah akibat merokok, Anda harus segera berhenti merokok dan berkonsultasi dengan dokter ahli untuk memperbaiki kondisi Anda.
Baca juga: Aktif Merokok Saat Hamil, Apa Akibatnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.