KOMPAS.com - Makanan yang kita konsumsi sehari-hari bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi yang membahayakan tubuh.
Jenis makanan yang mengakibatkan kenaikan kadar trigliserida dalam darah, yaitu yang mengandung lemak, gula, karbohidrat kompleks, pati, serta alkohol berlebihan.
Untuk mengetahui lebih lanjut trigliserida tinggi karena makan apa saja, simak ulasan berikut.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Apa yang Dirasakan? Berikut 14 Gejalanya
Trigliserida adalah lemak yang disimpan dalam sel-sel lemak atau adipose. Trigliserida berasal dari kalori pada makanan yang kita konsumsi.
Trigliserida sebenarnya berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh saat sumber utamanya, yaitu glukosa telah habis terpakai.
Namun, konsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan penumpukan kadar trigliserida yang dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit kardiovaskular.
Disarikan dari Verywell Health dan Healthline, berikut makanan penyebab trigliserida tinggi:
Makanan penyebab trigliserida tinggi yang pertama yaitu lemak jenuh.
Lemak jenuh dapat ditemukan dalam makanan yang digoreng, daging merah, kulit ayam, kuning telur, produk susu tinggi lemak, mentega, lemak babi, margarin, dan makanan cepat saji.
Seseorang yang sudah memiliki trigliserida tinggi sebaiknya mengonsumsi produk rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Obatnya Apa? Berikut 5 Daftarnya
Lemak trans adalah lemak terhidrogenasi yang ditemukan dalam beberapa makanan kemasan dan gorengan.
Lemak trans alami dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada daging sapi, kambing, dan produk dairy, seperti susu atau keju.
Sementara, lemak trans buatan dapat diproduksi oleh industri pangan dengan menambahkan zat hidrogen pada minyak sayur atau minyak goreng.
Perlu diketahui, WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia telah menyerukan untuk mengeliminasi atau melarang peredaran minyak trans.
Hal itu karena konsumsi lemak trans secara signifikan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan berkontribusi terhadap sekitar 500.000 kematian akibat penyakit jantung koroner secara global setiap tahunnya.
Makanan dan manis, seperti roti, kue, cake, cookies, donat, soda, dan jus buah yang diberi tambahan pemanis dapat menyebabkan trigliserida tinggi.
Meski demikian, buah-buahan manis, seperti pisang dan mangga umumnya aman dikonsumsi penderita trigliserida asal tidak berlebihan.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Apa Boleh Minum Kopi? Berikut Penjelasannya...
Biji-bijian olahan memiliki kandungan kalori yang tinggi sehingga bisa menyebabkan kenaikan trigliserida.
Sering kali biji-bijian olahan juga mengandung gula tambahan. Jadi, cobalah untuk membatasi biji-bijian olahan, seperti:
Konsumsi makanan bertepung berlebihan juga dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi. Bahkan, kentang dan ubi jalar termasuk makanan bertepung yang perlu dibatasi saat kadar trigliserida tinggi.
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida sekaligus memperburuk kondisi pasien.
Untuk itu, hindari konsumsi alkohol agat trigliserida tetap terkontrol.
Kadar trigliserida dapat memburuk atau semakin bertambah jika seseorang mengonsumsi makanan di atas, tanpa mengimbanginya dengan aktivitas fisik dan olahraga.
Kondisi tersebut akhirnya mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas yang bisa menjadi faktor risiko penyakit diabetes, kardiovaskular, dan masalah lainnya.
Baca juga: Daun Apa yang Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut 6 Daftarnya
Jadi, seseorang yang memiliki riwayat trigliserida tinggi, sebaiknya menghindari asupan makanan di atas dan berupaya untuk olahraga secara teratur.
Pastikan pula untuk meningkatkan asupan serat dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 25-30 gram per harinya agar trigliserida tetap stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.