Hormon wanita dan kehamilan ganda dapat memicu perkembangan kista hati.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Parah dan Butuh Cuci Darah
Orang dengan penyakit ginjal polikistik memiliki risiko lebih tinggi terkena aneurisma.
Aneurisma adalah tonjolan seperti balon di pembuluh darah. Jika tonjolan tersebut pecah, dapat mengakibatkan pendarahan (hemoragi).
Orang dengan riwayat keluarga aneurisma tampaknya memiliki risiko tertinggi mengalami komplikasi ini ketika menderita penyakit ginjal polikistik.
Kehamilan berhasil bagi sebagian besar wanita dengan penyakit ginjal polikistik.
Namun, dalam beberapa kasus, pasien wanita penyakit ginjal polikistik dapat mengalami gangguan kehamilan yang mengancam jiwa, yang disebut preeklamsia.
Gangguan kehamilan yang paling berisiko adalah tekanan darah tinggi atau penurunan fungsi ginjal sebelum hamil.
Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal pada Anak Pemicu Cuci Darah
Sebanyak 1 dari 4 orang dewasa dengan penyakit ginjal polikistik mengalami prolaps katup mitral.
Jika ini terjadi, katup jantung tidak lagi menutup dengan benar, yang mengakibatkan darah bocor ke belakang.
Orang dengan penyakit ginjal polikistik juga mungkin mengalami gangguan usus, seperti dinding usus besar yang melemah (divertikulosis).
Demikian, sejumlah sejumlah masalah kesehatan yang bisa berkembang sebagai bentuk komplikasi penyakit ginjal polikistik.
Cara mencegah komplikasi ini adalah dengan mendapatkan pengobatan penyakit ginjal polikistik yang optimal, meliputi pengelolaan tekanan darah, dialisis, atau transplantasi organ.
Baca juga: Kenapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Membatasi Minum Air?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.