Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anak-anak Bisa Mengalami Skizofrenia? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 07/08/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia sering kali dialami oleh orang dewasa.

Dikutip dari WebMD, penderita skizofrenia biasanya mengalami gejala setelah masa pubertas.

Kebanyak orang didiagnosis skizofrenia pada akhir masa remaja hingga awal usia 30-an.

Baca juga: Kapan Gejala Skizofrenia Bisa Muncul pada Seseorang? Ini Ulasannya...

Namun, penyakit mental serius yang ditandai dengan halusinasi dan delusi ini bisa juga dialami oleh anak-anak.

Skizofrenia yang muncul sangat dini atau skizofrenia pediatrik berkembang sebelum anak berusia 13 tahun, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Skizofrenia pada anak-anak merupakan gangguan mental yang sangat langka dan parah. Mereka akan menafsirkan realitas secara tidak normal sejak dini.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari kondisi yang anak yang mengalami skizofrenia.

Baca juga: Kenali Gejala Skizofrenia yang Dibedakan dalam Beberapa Fase

Gejala skizofrenia pada anak-anak

Mengutip Mayo Clinic, skizofrenia pada anak-anak pada dasarnya sama dengan skizofrenia pada orang dewasa, tetapi dimulai sejak dini, umumnya pada masa remaja.

Gangguan mental ini mengganggu cara berpikir, berperilaku, atau kontrol emosi, lalu melibatkan delusi, halusinasi, atau bicara tidak teratur, dan gangguan kemampuan untuk berfungsi.

Pada kelompok usia ini, gejalanya mungkin akan lebih sulit dikenali.

Baca juga: Apakah Penderita Skizofrenia Bisa Pulih? Ini Penjelasan Psikiater...

Tanda-tanda skizofrenia pada anak-anak di tahap awal bisa meliputi:

  • Masalah dengan berpikir dan penalaran
  • Ide atau ucapannya aneh
  • Menarik diri dari teman dan keluarga
  • Kesulitan tidur
  • Menurunnya motivasi, yang bisa dilihat salah satunya melalui nilai akademiknya atau prestasinya di sekolah
  • Sulit melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti mandi dan berpakaian
  • Melakukan kekerasan atau berperilaku agresif
  • Mencoba menggunakan obat-obatan terlarang
  • Mudah tersinggung atau suasana hati mudah tertekan
  • Menunjukkan emosi yang tidak sesuai dengan situasi
  • Memiliki kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain

Namun, tanda-tanda tersebut bisa mengarah pada masalah lainnya yang bukan skizofrenia.

Baca juga: Cara Merawat Anggota Keluarga yang Mengidap Skizofrenia

Jika skizofrenia pediatrik terjadi, mereka akan mengembangkan gejala selanjutnya yang lebih khas, yaitu sebagai berikut:

  • Delusi

Ini adalah keyakinan salah yang tidak berdasarkan kenyataan. Misalnya, anak bisa menganggap orang lain jatuh cinta padanya atau berpikir dirinya disakiti atau dilecehkan dengan gerakan atau ucapan tertentu dari orang lain, padahal kenyataannya tidak demikian.

Anak juga bisa beranggapan bahwa akan ada bencana besar yang mendekat karena melihat atau mendengakan sesuatu hal yang biasa bagi orang normal.

  • Halusinasi

Anak dengan skizofrenia akan mengalami halusinasi yang membuat mereka melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada.

Bagi penderita skizofrenia, halusinasi memiliki kekuatan dan dampak penuh seperti pengalaman normal.

Halusinasi dapat terjadi pada semua indra, tetapi mendengar suara-suara adalah halusinasi yang paling umum.

Baca juga: Pemasungan Hanya Bikin Penderita Skizofrenia Sulit Pulih

  • Pemikiran yang tidak teratur

Pemikiran yang tidak teratur disimpulkan dari ucapan yang tidak teratur.

Anak dengan skizofrenia sangat kesulitan berkomunikasi.

Saat ditanya, mereka sering kali memberikan jawaban yang tidak berhubungan. Bahkan, rangkaian kata-katanya tidak tersusun dengan benar.

Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau tidak normal

Perilaku dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, postur yang tidak tepat atau aneh, sangat sulit memberi respons, atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.

Gejala ini bisa terlihat seperti perilaku koyol kekanak-kanakan dan kegelisahan yang tidak terduga.

  • Gejala negatif

Gejala ini merujuk pada berkurangnya atau hilangnya kemampuan anak Anda untuk melakukan berbagai hal sebagaimana diharapkan.

Misalnya, anak Anda tidak lagi menunjukkan ekspresi wajah, berbicara dengan suara datar, dan tanpa emosi.

Gejala negatif juga mencakup kurangnya motivasi, terutama ketika mereka tidak ingin bersosialisasi atau melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai.

Gangguan mental ini bisa berdampak besar pada perilaku dan perkembangan anak. Efek skizofrenia pada anak-anak bisa "melumpuhkan".

Jika melihat tanda-tanda skizofrenia di atas pada anak, orang tua perlu konsultasi segera ke dokter kejiwaan.   

Baca juga: Pemasungan Masih Jadi Cara Penanganan Skizofrenia di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau