Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Efek Samping Minum Minuman Manis, Meliputi Kecanduan dan Diabetes

Kompas.com - 09/08/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Minuman manis berada di urutan paling bawah untuk memberikan manfaat kesehatan, jika dibandingkan dengan banyak minuman lainnya.

Mengutip Harvard School of Public Health, minuman manis mengandung begitu banyak kalori dan hampir tidak menyediakan nutrisi lain.

Oleh karena itu, kebiasaan minum minuman manis bisa mengakibatkan banyak efek samping bagi kesehatan.

Baca juga: 8 Minuman Terburuk bagi Kesehatan, Meliputi Soda dan Jus Buah

Teh manis, milk tea, soda, kopi krim, minuman kemasan aneka rasa, minuman berenergi, adalah contoh dari berbagai bentuk minuman manis yang umum dijajakan.

Minuman manis merujuk pada minuman apa saja yang ditambahkan gula atau pemanis lainnya, seperti sirup jagung fruktosa tinggi, sukrosa, dan konsentrat sari bauh.

Soda kaleng ukuran 12 ons bisa mengandung 7-10 sendok teh gula. Sebagai gambaran, satu sendok teh setara dengan 4,2 gram gula.

Padahal, batas aman konsumsi gula yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI adalah 50 gram per orang per hari.

Untuk mengetahui apa saja efek samping dari kebiasaan minum minuman tidak sehat ini, baca terus artikel ini.

Baca juga: Berapa Banyak Minum Minuman Manis Bisa Berbahaya? Ini Ulasannya...

Macam-macam efek samping minum minuman manis

Dikutip dari Healthline, berikut berbagai efek samping yang bisa timbul dari kebiasaan minum minuman manis:

  • Kecanduan

Minuman manis mengandung zat yang dapat menimbulkan kecanduan.

Faktanya, gula dalam makanan dan minuman manis pada umumnya bisa memengaruhi otak, sama seperti narkoba (mengandung zat adiktif).

Penelitian pada tikus menunjukkan, konsumsi gula secara berlebihan dapat membuat pelepasan dopamin di otak, sehingga menimbulkan perasaan senang dan ketagihan.

Meskipun kecanduan gula lebih sulit dibuktikan pada manusia, banyak orang mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan pola yang umum terjadi pada orang yang kecanduan narkoba.

  • Kenaikan berat badan dan obesitas

Kebanyakan minuman manis mengandung gula tambahan. Bentuk gula tambahan yang paling umum mengandung fruktosa dalam jumlah besar.

Fruktosa tidak menurunkan hormon lapar ghrelin atau merangsang kenyang dengan cara yang sama seperti glukosa, gula yang terbentuk saat Anda mencerna makanan bertepung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau