Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Efek Samping Minum Minuman Manis, Meliputi Kecanduan dan Diabetes

Kompas.com - 09/08/2024, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Satu studi yang melibatkan lebih dari 60.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang minum dua atau lebih soda manis per minggu memiliki kemungkinan 87 persen lebih besar untuk mengembangkan kanker pankreas dibandingkan mereka yang tidak minum soda.

Wanita pascamenopause yang banyak minum soda manis juga berisiko lebih tinggi terkena kanker endometrium.

Konsumsi minuman manis juga dikaitkan dengan kekambuhan kanker dan kematian pada pasien kanker kolorektal.

Baca juga: Bagaimana Hobi Minuman Manis Bisa Jadi Penyebab Gagal Ginjal

  • Merusak gigi

Minuman manis seperti soda mengandung asam fosfat dan asam karbonat. Asam-asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam dalam mulut Anda, yang membuat gigi Anda rentan terhaadap kerusakan.

Apalagi, soda juga mengandung banyak gula, yang juga berbahaya untuk kesehatan gigi. Gula menyediakan energi yang mudah dicerna bakteri jahat di mulut.

Seiring waktu, kombinasi gula dengan asam dapat merusak kesehatan gigi.

  • Asam urat

Fruktosa dalam minuman manis adalah faktor risiko asam urat.

Asam urat adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dan nyeri pada persendian, terutama jempol kaki.

Penelitian observasional besar telah menentukan hubungan kuat antara minuman manis dengan gula dan asam urat.

Penelitian jangka panjang mengbungkan minuman bersoda yang manis dnegan peningkatan risiko asam urat sebesar 75 persen pada wanita dan peningkatan risiko hampir 50 persen pada pria.

Baca juga: Hobi Konsumsi Minuman Manis Bisa Memicu Gangguan Irama Jantung

  • Demensia

Efek samping minum minuman manis yang lainnya adalah demensia.

Demensia adalah istilah kolektif untuk penurunan fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua. Salah satu bentuknya adalah penyakit Alzheimer.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap peningkatan gula darah secara bertahap sangat terkait dengan peningkatan risiko demensia.

Jadi, semakin banyak Anda konsumsi gula, semakin tinggi pula risiko Anda terkena demensia.

Dengan begitu banyak risiko penyakit kronis yang bisa muncul, kebiasaan ini juga akan mengantarkan Anda pada risiko kematian dini yang lebih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau