Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Ciri-ciri Masuk Angin Duduk? Berikut 9 Daftarnya

Kompas.com - 09/08/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Angina atau dikenal secara umum sebagai masuk angin duduk adalah masalah jantung yang terjadi akibat terganggunya aliran darah. Lantas, apa ciri-ciri masuk angin duduk?

Menurut National Health Service (NHS), gejala utama angina adalah nyeri dada. Pada kondisi ini, penderita mungkin merasa dadanya seperti diremas, ditekan, dan sesak.

Meski begitu, angina tidak mengakibatkan penderita kehilangan kesadaran. Namun, dapat berkembang menjadi henti jantung yang mengancam jiwa.

Untuk lebih jelasnya, simak ciri-ciri masuk angin duduk dan penyebabnya berikut.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Masuk Angin Duduk

Apa ciri-ciri masuk angin duduk?

Berikut ciri-ciri masuk angin duduk yang perlu Anda waspadai:

  1. Nyeri pada bagian dada. Biasanya, nyeri dada ini memiliki kekhasan seperti terasa ditekan atau tertimpa benda berat di bagian dada
  2. Nyeri dada muncul saat aktivitas fisik dan stres
  3. Rasa nyeri yang menjalar hingga ke leher, lengan, perut bagian atas, punggung, atau rahang
  4. Sesak napas
  5. Pusing
  6. Kelelahan
  7. Perasaan tidak nyaman di perut bagian atas, tepatnya di bawah tulang rusuk
  8. Palpitasi atau sensasi jantung berdebar, berdetak kencang
  9. Nyeri dada yang berhenti saat beristirahat dan bisa muncul kembali.

Individu yang mengalami gejala angina perlu dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan yang sesuai.

Baca juga: 12 Cara Mengobati Masuk Angin Duduk

Apa penyebab masuk angin duduk?

Dilansir dari Gleeneagles Hospital, penyebab angina adalah gangguan pada aliran darah ke jantung sehingga oksigen tidak dapat tersalurkan dengan baik.

Penyebab paling umum berkurangnya aliran darah adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit ini terjadi ketika terdapat penumpukan lemak, atau plak, pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penumpukan plak ini juga dikenal dengan nama aterosklerosis.

Saat Anda tidak beraktivitas, otot jantung mungkin masih bisa mengatasi aliran darah yang berkurang tanpa memicu gejala angin duduk. Namun, angin duduk dapat terjadi ketika kebutuhan akan oksigen bertambah, misalnya, saat berolahraga atau beraktivitas berat.

Angina juga bisa menjadi gejala penyakit mikrovaskular koroner atau microvascular disease (MVD).

MVD adalah penyakit jantung yang memengaruhi arteri koroner jantung terkecil dan lebih cenderung memengaruhi wanita daripada pria. MVD koroner juga disebut sebagai sindrom jantung X dan PJK non-obstruktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau