Risiko pradiabetes meningkat, jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2.
Baca juga: Kapan Dikatakan Pradiabetes? Ini Faktanya...
Meskipun tidak jelas mengapa, orang-orang tertentu termasuk orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika, dan Asia Amerika lebih mungkin mengalami pradiabetes.
Jika Anda menderita diabetes saat hamil (diabetes gestasional), Anda dan anak Anda berisiko lebih tinggi mengalami pradiabetes.
Para wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik memiliki risiko pradiabetes yang lebih tinggi.
Kondisi ini ditandai dengan periode menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan obesitas.
Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Pradiabetes
Orang dengan apnea tidur obstruktif memiliki risiko resistensi insulin yang lebih tinggi. Sleep apnea adalah suatu kondisi yang mengganggu tidur berulang kali.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena apnea tidur obstruktif.
Merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada penderita pradiabetes. Merokok juga meningkatkan risiko komplikasi akibat diabetes.
Sindrom metabolik terkait dengan peningkatan risiko pradiabetes. Kondisi tersebut meliputi:
Demikian, orang-orang yang memiliki faktor risiko tersebut di atas akan berisiko mengalami pradiabetes. Namun, bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup lebih sehat.
Perawatan pradiabetes dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2 dan masalah pada jantung, pembuluh darah, mata, dan ginjal.
Baca juga: Apa Penyebab Pradiabetes? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.