Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Retina Robek Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter...

Kompas.com - 14/08/2024, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Retina mata robek bisa mengakibatkan kebutaan, tetapi sebenarnya hal tersebut bisa dicegah dan disembuhkan.

Dr. Maria Magdalena Purba, SpM mengatakan bahwa retina mata robek adalah sebuah kondisi gangguan penglihatan yang terjadi akibat penyusutan jaringan vitreous, cairan yang mengisi rongga bola mata.

"Hal ini dapat mengakibatkan lapisan retina di belakang bola mata tertarik hingga terjadi retina mata robek, apabila tarikan yang terjadi cukup besar," kata Maria dalam rilisnya pada Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Kenali Apa itu Ablasio Retina dan Pencegahannya

Ia menjelaskan, gangguan penglihatan ini sering mengakibatkan kondisi yang lebih serius, sehingga dapat terjadi retina mata lepas (ablasio retina).

"Retina mata robek harus segera diobati untuk menghindari masalah penglihatan lebih lanjut, atau dalam kasus tertentu dapat menyebabkan kebutaan," ujarnya.

Retina adalah lapisan jaringan saraf yang peka cahaya dan bertugas mengirimkan sinyal ke otak, lalu diproses sebagai gambar yang dilihat oleh mata.

"Retina mata sangat tipis dan robekan di dalamnya adalah masalah yang sangat serius," ucapnya.

Baca juga: Kelainan pada Retina Mata Penyebab Gangguan Penglihatan

Gejala retina mata robek umumnya meliputi munculnya sensasi kilatan cahaya di mata dan floaters.

"Floaters adalah gangguan pada penglihatan Anda yang menyerupai benda kecil seperti titik hitam, garis, ada bayangan yang seakan mengambang saat melihat suatu objek," jelasnya.

Maria mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mata ini semakin berisiko seiring bertambahnya usia, karena jaringan vitreous di mata mulai menyusut dan menipis.

Ia menerangkan, vitreous biasanya bergerak di sekitar retina tanpa menimbulkan masalah.

Baca juga: Inovasi Baru Cegah Kebutaan karena Kerusakan Retina

"Namun, pada orang yang memiliki vitreous yang lebih lengket, karena vitreous terpisah dari retina, ia menarik secara tidak normal dan menyebabkan retina robek," ucapnya.

Ketika itu terjadi, cairan dapat melewati robekan dan mengangkat retina.

Terkadang, itu membuat darah bisa bocor ke vitreous. Kondisi ini disebut perdarahan vitreous, yang dapat memunculkan sejumlah besar floaters.

"Retina mata robek dapat disembuhkan, dan semakin dini retina mata robek ditangani dengan tepat, semakin mencegah risiko memburuknya penglihatan atau bahkan resiko kebutaan," terangnya.

Baca juga: Oklusi Arteri Retina

Cara mengobati retina mata robek agar sembuh

Selanjutnya, Maria menerangkan bahwa ada dua cara yang biasa digunakan para ahli bedah mata untuk menyembuhkan retina mata robek.

Berikut dua cara mengobati gangguan penglihatan ini:

  • Fotokoagulasi

Fotokoagulasi adalah salah satu pilihan penanganan kasus retina mata robek. Laser digunakan untuk menyegel retina ke dinding mata.

Tujuannya adalah untuk menjaga cairan agar tidak melalui robekan dan melepaskan retina.

Proses laser ini biasanya memakan waktu kurang dari 15 menit dan dapat dilakukan di poliklinik dokter mata.

"Dokter mata Anda menempatkan lensa di bagian depan mata Anda untuk memfokuskan laser. Dia kemudian membuat luka bakar kecil dengan laser untuk membentuk bekas luka. Bekas luka yang terbentuk akan menutup rapat retina mata yang robek ke dinding mata," jelasnya.

Baca juga: Oklusi Vena Retina

  • Kriopeksi

Retina mata robek juga dapat ditangani dengan perawatan ini, yang biasanya memakan waktu kurang dari 30 menit.

"Probe khusus digunakan untuk memberikan energi dingin yang intens ke retina," katanya.

Metode pengobatan ini membuat retina di sekitar air mata beku dan menciptakan jaringan parut. Nantinya, bekas luka retina mata robek akan menutup rapat ke dinding mata.

"Robekan retina biasanya diobati dengan laser atau prosedur pembekuan (krioterapi). Perawatan dilakukan di poliklinik mata sehingga sangat efektif dan cukup aman," ucapnya.

"Jika robekan retina didiagnosis segera sebelum berkembang menjadi ablasio retina, prognosisnya sangat baik," tambahnya.

Baca juga: Penyakit Retina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau