Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Kulit Kepala Sering Gatal dan Solusinya

Kompas.com - 19/08/2024, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Ketika rasa gatal di kepala menyerang, kita akan sulit berkonsentrasi pada hal lain. Walau kita merasa rasa gatal itu tak mau hilang, sebenarnya ada berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk meredakannya.

Berikut adalah 10 penyebab kulit kepala gatal dan saran dari dokter kulit untuk mengatasinya, seperti dikutip dari American Academy of Dermatology Association.

1. Ketombe
Jika kulit kepala kering dan gatal, lalu kita melihat serpihan putih di rambut atau pakaian, tandanya kita memiliki ketombe.

Solusi: Menggunakan sampo dan perawatan rambut lain khusus untuk ketombe biasanya dapat membantu. Agar hasilnya lebih efektif, saat keramas biarkan sampo tetap di kepala sekitar 5 menit sebelum dibilas.

Perawatan lain adalah menggunakan batang tanaman lidah buaya yang dioleskan ke kulit kepala atau menggunakan masker rambut dari campuran air dan cuka apel yang terbukti memiliki efek antimikroba.

Pada umumnya rasa gatal dan serpih ketombe akan hilang beberapa minggu setelah pemakaian sampo antiketombe secara rutin. Jika tidak, mungkin kita butuh obat yang diresepkan dokter.

Baca juga: Menghilangkan Ketombe dengan Jeruk Nipis, Apa Benar?

2. Reaksi produk perawatan rambut

Membilas rambut kurang bersih bisa menyebabkan residu sampo tertinggal di kulit kepala dan menyebabkan iritasi. Efeknya adalah gatal, kulit kering, dan juga bersisik.

Mewarnai rambut juga bisa menimbulkan aleri dermatitis kontak yang bisa menyebabkan kulit kepala mudah gatal.

Solusi: Untuk menghentikan gatal, gantilah produk perawatan rambut yang tidak menyebabkan reaksi. Hal ini memang tidak selalu mudah, jika perlu konsultasikan ke dokter kulit.

3. Biduran
Biduran, yaitu rasa gatal, kemerahan, dan berbintil di kulit, bisa terjadi di bagian kulit mana pun termasuk kepala. Biasanya biduran akan hilang dalam beberapa jam, namun kondisi ini bisa datang dan pergi.

Solusi: Biasanya biduran akan hilang sendiri, namun jika sudah lebih dari 6 jam tidak hilang periksakan ke dokter.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Biduran Kambuh di Malam Hari

Ilustrasi cara keramas yang benar.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi cara keramas yang benar.

4. Kutu rambut
Gatal yang sangat mengganggu adalah tanda utama dari kutu rambut. Jika tidak segera diatasi, kutu rambut akan berkembang biak dengan cepat dalam hitungan hari.

Solusi: Ada berbagi produk penghilang kutu rambut, mulai dari sampo khusus hingga obat-obatan yang diresepkan dokter. Pada ibu hamil dan menyusui jangan sembarangan menggunakan produk penghilang kutu rambut karena kebanyakan mengandung pestisida yang bisa berbahaya bagi janin.

Baca juga: 5 Akibat Kutu Rambut untuk Kesehatan dan Cara Menghilangkannya

5. Kudis (scabies)
Kudis disebabkan oleh serangga kecil yang disebut tungau. Jika tungau ini masuk ke kulit kepala, efeknya adalah rasa gatal yang intens.

Solusi: Untuk memastikan bahwa kita menderita kudis, periksakan diri ke dokter. Pengobatan kudis biasanya membutuhkan resep dokter.

6. Kurap kulit kepala
Kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Gejala kurap adalah munculnya ruam merah berbentuk lingkaran yang gatal, tebal, dan bersisik pada kulit. Kurap bisa menyerang beberapa bagian tubuh, seperti kulit kepala, wajah, tangan, kaki, atau selangkangan.

Solusi: Kurap dapat diatasi dengan menggunakan salep anti jamur. Infeksi akan mereda setelah 2 sampai 4 minggu penggunaan salep

Baca juga: Ingin Melakukan Transplantasi Rambut? Ketahui Prosedur dan Risikonya

7. Psoriasis
Sekitar 50 persen orang yang menderita psoriaris pernah mengalami kekambuhan penyakit ini di kulit kepalanya. Pada bagian kulit kepala akan terlihat serpihan kulit mati mirip ketombe, membentuk sisik berwarna perah, dan bercak kemerahan. Psoriasis kulit kepala menimbulkan gatal yang berkisar ringan sampai intens.

Solusi: Ada berbagai pengobatan psoriasis kulit kepala. Konsultasikan dengan dokter kulit yang menangani penyakit autoimun ini.

8. Dermatitis atopik
Penyakit kulit eksim yang disebut juga dengan dermatitis atopik bisa muncul di kulit kepala. Saat kambuh akan menimbulkan bercak kemerahan dan rasa gatal seperti terbakar.

Solusi: Pengobatan eksim meliputi penggunaan produk perawatan kulit khusus hingga obat-obatan yaang diresepkan dokter.

Baca juga: Psoriasis dan Diet: Bagaimana Makanan Mempengaruhi Peradangan

9. Gangguan saraf
Rasa gatal yang intens di kulit kepala tanpa ada ruam atau reaksi kulit bisa menjadi gejala gangguan saraf.

Salah satu gangguan yang umum adalah neuropati, gangguan atau kerusakan saraf yang biasanya dialami penderita diabetes.

Bekas luka juga dapat merusak saraf. Jika rambut kamu rontok dan meninggalkan bekas luka yang dalam, bekas luka tersebut mungkin telah merusak saraf. Kerusakan ini dapat menyebabkan kulit kepala gatal.

Solusi: Temukan akar masalahnya dengan berkonsultasi ke dokter.

10. Kanker kulit
Jika kanker kulit terbentuk di kulit kepala dapat menyebabkan rasa gatal.

Solusi: Untuk memastikan penyebabnya konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Kulit dari Berbagai Jenisnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau