Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Budaya Pamer Kemewahan di Media Sosial

Kompas.com - 24/08/2024, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Memperlebar kesenjangan

Dalam masyarakat dengan kesenjangan ekonomi yang lebar, budaya pamer dapat memperburuk perasaan dendam dan perpecahan.

Mereka yang tidak mampu mungkin merasa terpinggirkan atau iri hati, yang berpotensi memperdalam kesenjangan sosial ekonomi.

Untuk mencegah hal ini pemerintah China membuat aturan cukup keras. Di sana ada Badan Pengawas Dunia Maya yang melarang selebritas media sosial untuk memamerkan kekayaan dan kesenangan secara berlebihan. Jika melanggar, bersiaplah akun media sosial tersebut akan dihapus.

Tindakan tegas ini adalah bagian dari kampanye Pemerintah China untuk menciptakan ”lingkungan sosial-ekologis yang beradab, sehat, dan harmonis”.

Harapannya, konten-konten di media sosial akan berkualitas tinggi, jujur, dan berorientasi nilai positif agar tercipta komunitas yang baik.

Presiden China Xi Jinping menyadari kejatuhan Uni Soviet salah satunya terjadi karena ketidakpuasan rakyat terhadap para elit yang korup. Para pemimpin Tiongkok pun sangat berusaha menghindari kesalahan-kesalahan yang sama.

Baca juga: Ramai Foto Menteri Tunggu Kereta Sepulang Kerja, Gaya Hidup Sederhana Pejabat Swedia

Dari dalam negeri, Presiden Jokowi beberapa kali menyentil para pejabat yang gemar pamer harta dan memajangnya di media sosial.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menunjukkan reaksi yang sama. Apalagi, dalam kasus terakhir, anak buahnya di Direktorat Jendral Pajak tersandung kasus dan disorot netizen atas gaya hidupnya yang berlebihan.

Melarang orang untuk flexing mungkin mudah, tetapi akar masalahnya harus dilihat dan diselesaikan, yaitu bagaimana mempersempit jurang kesenjangan ekonomi dengan cara mempraktikkan pemerintah yang bersih dan berkeadilan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau