KOMPAS.com - Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak segera diatasi, khususnya yang berhubungan dengan tulang dan otot.
Terdapat beberapa penyebab kekurangan vitamin D, seperti kurangnya asupan vitamin D, kurang mendapatkan paparan cahaya matahari, dan mengidap masalah kesehatan yang memengaruhi penyerapan vitamin D di dalam tubuh.
Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan mengonsumsi suplemen vitamin D dan makan makanan yang mengandung vitamin D.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab kekurangan vitamin D dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: 5 Tanda Kurang Vitamin D dan Cara Mengatasinya
Beberapa penyebab kekurangan vitamin D yang kerap dialami adalah kurang asupan vitamin D, kurang paparan sinar matahari, dan masalah kesehatan tertentu.
Meskipun begitu, ada juga beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kekurangan vitamin D, termasuk obesitas.
Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab kekurangan vitamin D yang perlu diketahui.
Protein hewani memiliki kandungan vitamin D yang lebih besar daripada protein nabati, termasuk salmon, tuna, minyak ikan, kuning telur, keju, beberapa jenis jamur, dan hati sapi.
Kurangnya asupan makanan tersebut membuat Anda memiliki risiko untuk mengalami kekurangan vitamin D.
Baca juga: Jika Kekurangan Vitamin D Apa Akibatnya? Berikut 10 Daftarnya…
Tubuh bisa memproduksi vitamin D ketika wajah, tangan, lengan, dan kaki, mendapatkan paparan sinar matahari selama 5-30 menit per hari.
Sedikitnya paparan sinar matahari, termasuk karena lebih sering berada di dalam ruangan, membuat Anda lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D.
Orang-orang yang mengalami kulit gelap memiliki kandungan melanin yang lebih besar sehingga bisa mengurangi kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D setelah mendapatkan paparan sinar matahari.
Akibatnya, orang-orang dengan kulit yang lebih gelap cenderung memiliki vitamin D yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang-orang dengan kulit yang lebih terang.
Ginjal dan liver mengandung enzim yang bisa mengubah vitamin D pasif menjadi vitamin D yang aktif.
Gangguan pada ginjal dan liver bisa mengurangi kadar enzim yang diproduksi sehingga risiko defisiensi vitamin D akan meningkat.
Baca juga: Mengantuk Terus Kekurangan Vitamin Apa? Berikut 10 Daftarnya…