KOMPAS.com - Kekurangan zat besi dapat mengganggu produksi hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh organ tubuh.
Tanda-tanda kekurangan zat besi berupa kelelahan, mengalami gangguan cemas, dan jantung berdebar.
Sementara, penyebabnya bisa karena asupan makanan yang kurang, perdarahan, dan kehamilan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tanda-tanda kekurangan zat besi dan penyebabnya, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Bisa Kekurangan Zat Besi? Berikut Penjelasan Dokter
Dilansir dari Verywell Health, berikut tanda-tanda atau gejala kekurangan zat besi yang perlu Anda ketahui:
Gejala kekurangan zat besi tingkat ringan-sedang mungkin muncul lebih lambat.
Sementara, orang yang mengalami defisiensi zat besi parah, seperti akibat kehilangan darah dapat dengan cepat mengalami tanda-tanda di atas.
Kadar zat besi yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
Penyebab kekurangan zat besi yang paling umum yaitu akibat kurangan asupan makanan mengandung mikronutrien ini.
Padahal, ada berbagai makanan tinggi zat besi, yaitu sayur bayam, brokoli, daging, ikan, hati ayam, dan kacang merah.
Baca juga: 14 Makanan Sumber Zat Besi yang Bisa Mencegah Stunting pada Anak
Jika Anda sudah mengonsumsi makanan dab suplemen namun masih mengalami defisiensi, itu pertanda penyerapan zat besi di tubuh tidak optimal.
Penyerapan zat besi yang tidak efisien bisa terjadi akibat minum teh berlebihan, penyakit celiac, penyakit Crohn, atau peradangan kronis.
Kehilangan darah selama menstruasi atau akibat cedera bisa menyebabkan seseorang kekurangan zat besi.
Kondisi medis yang memicu pendarahan kronis, seperti wasir, polip, dan kanker usus besar juga dapat mengakibatkan kehilangan darah dan memicu anemia defisiensi zat besi.
Ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang berguna dalam merangsang produksi sel darah merah.