Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pilihan Pengobatan untuk Kanker Ovarium? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 06/09/2024, 07:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Kanker ovarium dapat diobati dengan pembedahan, kemoterapi, dan terapi lainnya, yang disesuaikan dengan stadium penyakit.

Mengutip Cleveland Clinic, kanker ovarium adalah kanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal dalam ovarium tumbuh dan berkembang biak di luar kendali.

Baca juga: Kenali BEACH, Akronim untuk Tanda Peringatan Kanker Ovarium

Ada empat stadium kanker ovarium. Stadium I adalah stadium yang paling ringan, sedangkan stadium IV adalah stadium yang paling berat.

Jika sudah pada stadium lanjut, kanker ovarium bisa menyebar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, seperti kelenjar getah bening, usus, lambung, dan hati.

Jadi, penentuan stadium penting untuk membantu penyedia layanan kesehatan merancang rencana pengobatan yang sesuai dengan perkembangan kanker.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari macam pengobatan kanker ovarium yang ada.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Kanker Ovarium?

Pilihan pengobatan untuk kanker ovarium

Disari dari Cancer Research UK dan Cleveland Clinic, pengobatan kanker ovarium yang utama adalah operasi dan kemoterapi.

Namun, beberapa wanita dengan kanker ovarium stadium lanjut bisa mendapatkan pengobatan terapi lainnya, meliputi terapi terara, terapi hormon, dan radioterapi.

  • Operasi

Hampir semua wanita dengan kanker ovarium memerlukan pembedahan. Jumlah dan jenis pembedahan yang Anda jalani bergantung pada stadium dan jenis kanker Anda.

Operasi ini biasanya melibatkan pengangkatan organ reproduksi dan organ apa pun yang mengandung kanker.

Dokter bedah Anda dapat menggunakan laparoskopi (operasi minimal invasif) atau laparotomi (operasi terbuka yang memerlukan sayatan perut).

Baca juga: Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker Ovarium? Ini Langkahnya...

  • Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat antikanker (sitotoksik) untuk menghancurkan sel kanker. Obat ini beredar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Dokter paling sering menggunakan obat kemoterapi carboplatin atau dengan obat kemoterapi lain yang disebut paclitaxel (Taxol).

Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan kemoterapi sebelum atau setelah operasi.

  • Terapi terarah

Perawatan kanker ini menggunakan obat-obatan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel-sel kanker.

Terapi terarah mengubah cara sel-sel kanker tumbuh dan membelah diri.

  • Terapi hormon

Beberapa kanker ovarium menggunakan hormon untuk tumbuh. Jenis terapi ini menghambat hormon, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker.

Terapi radiasi

Penyedia layanan kesehatan jarang menggunakan terapi radiasi untuk mengobati kanker ovarium.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Alami Kanker Ovarium? Ini Faktor Risikonya...

Pengobatan kanker ovarium berdasarkan stadium

 

Kanker ovarium stadium I

 

Dokter biasanya menggolongkan kanker stadium I sebagai kanker ovarium dini.

Pada sub-stadium pertama, kanker hanya terdapat di satu ovarium atau satu tuba fallopi. Stadium IB terdapat kanker di kedua ovarium atau tuba fallopi.

Pada stadium IC, kanker terdapat di kedua ovarium atau tuba fallopi dan ditemukan di luar ovarium (di bagian luar organ itu sendiri atau di ruang di sekitar ovarium, yang disebut rongga perut).

Baca juga: Kenali Apa Itu Kanker Ovarium, Penyebab, dan Gejalanya

  • Operasi

Operasi merupakan pengobatan utama pada tahap ini. Dalam pengobatan ini, dokter bedah spesialis (dokter onkologi ginekologi) akan mengangkat kanker dan bagian tubuh di mana kanker tumbuh. Dokter bedah mungkin perlu mengangkat:

    • Ovarium
    • Tuba falopi
    • Rahim (termasuk leher rahim)

Dokter bedah memeriksa bagian dalam perut Anda. Dan organ-organ perut Anda untuk mencari tanda-tanda kanker.

  • Kemoterapi

Setelah operasi, dokter Anda mungkin menyarankan Anda menjalani kemoterapi, jika Anda memiliki salah satu hal berikut:

    • Kanker ovarium stadium IC
    • Kanker tingkat tinggi (tingkat III)

Ini disebut kemoterapi adjuvan dan bertujuan untuk menurunkan risiko kambuhnya kanker.

Baca juga: Apa Saja Gejala Kanker Ovarium? Berikut Ulasannya...

Kanker ovarium stadium II, III dan IV

Dokter menggolongkan kanker ovarium stadium II, III, dan IV sebagai kanker stadium lanjut. Ini berarti kanker telah menyebar ke luar ovarium.

Perawatan utamanya adalah operasi dan kemoterapi.

  • Operasi

Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium stadium lanjut menjalani operasi untuk mengangkat:

    • Kedua ovarium
    • Tuba falopi
    • Rahim (termasuk leher rahim)

Jika kanker telah menyebar ke area lain di panggul atau perut, dokter bedah spesialis Anda (dokter onkologi ginekologi) akan berusaha mengangkat kanker sebanyak mungkin.

Terkadang dokter bedah harus mengangkat sebagian usus jika kanker telah menyebar ke sana dan menyumbat usus.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Ovarium?

  • Kemoterapi

Anda mungkin perlu menjalani pengobatan kemoterapi pada:

    • Setelah operasi, yang mana ini disebut operasi pengurangan massa dengan kemoterapi adjuvan
    • Sebelum dan sesudah operasi, yang mana ini disebut kemoterapi neoadjuvant dan operasi pengurangan massa interval (IDS)

Anda mungkin tidak perlu menjalani operasi, jika kanker Anda sudah sangat parah atau kondisi Anda tidak cukup baik.

Anda mungkin menjalani kemoterapi saja atau dikombinasikan dengan pilihan pengobatan lain.

  • Obat kanker yang ditargetkan

Beberapa wanita dengan kanker ovarium stadium lanjut telah diberi obat kanker yang ditargetkan.

Obat ini mengubah cara kerja sel dan membantu tubuh mengendalikan pertumbuhan kanker.

Baca juga: Makanan untuk Penderita Kanker Ovarium

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau