KOMPAS.com - Penglihatan dan perkembangan visual anak akan mengalami banyak perubahan sejak lahir. Gaya hidup yang sehat, termasuk asupan nutrisi, juga berperan pada perkembangan dan kesehatan indra penglihatan.
Melindungi mata
Penelitian menunjukkan, 90 persen kecelakaan pada mata anak bisa dicegah. Perhatikan apakah di area bermain anak, baik dalam atau luar ruangan, terdapat benda-benda berbahaya.
Mata anak juga perlu dilindungi dari paparan layar digital. Selain membatasi waktu menggunakan gadget, jagalah agar anak tidak menatap layar terlalu dekat. Minimal jarak antara mata dengan layar adalah 45-60 cm. Biasakan anak mengikuti aturan 20-20-20, yaitu berhenti menatap layar tiap 20 menit dan melihat benda berjarak minimal 20 feet (6 meter), selama 20 detik.
Walau penelitian menyebutkan bahwa sinar biru dari layar digital tidak berbahaya untuk mata, namun terlalu lama memakai gadget bisa menyebabbkan mata kelelahan, kering, serta gangguan fokus.
Baca juga: Screen Time Pada Anak Picu Mata Kering dan Gangguan Penglihatan
Asupan nutrisi
Asupan makanan yang kaya akan zinc, lutein, omega-3, dan vitamin A,C, dan E, diketahui bermanfaat bagi kesehatan mata. Sumber makanan untuk mendapatkan nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, ikan, protein nabati, telur, dan juga sayuran berdaun hijau.
Jika diperlukan, orangtua juga bisa memberikan suplemen untuk menjaga kesehatan mata.
Salah satu produk suplemen herbal terbaru adalah Fresh Vision yang mengandung ekstrak blueberry, ekstrak wortel, dan juga madu hutan.
VP Brand Strategy Fresh Vision PT Herbathos Untuk Indonesia, Damayanti, mengatakan bahwa ekstrak blueberry yang kaya akan antioksidan dapat meningkatkan sirkulasi darah ke retina dan melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif akibat radiasi
layar.
Sedangkan ekstrak wortel mengandung beta karoten dan lutein yang dapat mencegah kerusakan mata karena radikal bebas.
"Dengan produk ini, kami tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan kesehatan mata di tengah lingkungan digital yang semakin kompleks, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini,” kata Damayanti.
Baca juga: Bahaya Mata Minus Tinggi pada Anak
Pemeriksaan mata
Masalah pada penglihatan mata anak juga bisa dikenali dari beberapa gejala, misalnya anak sering mengucek mata, sensitif pada cahaya, memegang objek terlalu dekat ke mata, tidak teratirk membaca atau melihat objek yang jauh, serta koordinasi mata dan tangan yang buruk.
Jika orangtua mencurigai ada masalah pada mata anak, segera periksakan ke dokter mata. Dokter akan memberi rekomedasi tindakan yang tepat untuk mencegah potensi masalah pada perkembangan penglihatan anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.