Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kemungkinan Efek Samping Mengonsumsi Soda Diet

Kompas.com - 16/09/2024, 21:00 WIB
Khairina

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com-Banyak orang menyukai soda diet karena rendah kalori dan gula. Padahal, soda diet tidak memiliki nilai gizi.

Soda diet juga mengandung pemanis buatan yang dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan, meskipun penelitian mengenai hal ini masih beragam.

Soda diet tampak sebagai alternatif yang sehat dan menyegarkan dibandingkan dengan minuman ringan yang mengandung gula tetapi minuman ini sebenarnya memiliki efek samping.

Baca juga: 8 Minuman Terburuk bagi Kesehatan, Meliputi Soda dan Jus Buah

Berikut adalah 8 kemungkinan efek samping dari soda diet, serta beberapa cara mudah untuk mengurangi konsumsinya.

1. Mengganggu kesehatan usus
Pemanis buatan yang ditemukan dalam soda diet mungkin berdampak negatif pada mikrobioma usus, yang merupakan komunitas bakteri bermanfaat di saluran pencernaanmu.

Menurut para peneliti, mikrobioma usus memainkan peran penting dalam banyak aspek kesehatan, termasuk fungsi kekebalan, penyerapan nutrisi, kesehatan jantung, dan lainnya.

 

2. Mengikis enamel gigi

Meskipun soda diet tidak mengandung gula seperti soda biasa, soda ini tetap sangat asam.

Sebuah studi menunjukkan bahwa soda biasa dan soda diet secara signifikan mempengaruhi kekasaran permukaan enamel gigi, yang menunjukkan bahwa keduanya dapat berkontribusi pada erosi gigi.

3. Menyebabkan sakit kepala
Bagi sebagian orang, minum beberapa porsi soda diet per hari dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemanis buatan tertentu yang ditemukan dalam soda diet, seperti aspartam.

4. Dapat menurunkan kepadatan tulang
Soda diet mengandung beberapa senyawa yang dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dan menyebabkan hilangnya massa tulang.

Baca juga: Kenapa Soda Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya...
5. Dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular
Satu studi tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi rutin pemanis alternatif buatan, yang terdapat dalam soda diet, dikaitkan dengan risiko komplikasi kardiovaskular, termasuk intoleransi glukosa dan diabetes tipe 2.


6. Mengidam gula
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan yang ditemukan dalam soda diet bisa jadi meningkatkan keinginan dan ketergantungan pada gula, membuatnya lebih sulit untuk mengurangi konsumsi gula.

Namun, penelitian mengenai topik ini masih beragam. Penelitian tambahan tentang soda diet dan keinginan gula diperlukan.

7. Terkait dengan penambahan berat badan
Para ilmuwan menemukan hasil yang beragam mengenai apakah minum soda diet berhubungan dengan penambahan berat badan.

Satu studi menemukan bahwa konsumsi soda diet yang biasa dan jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh, termasuk lemak visceral. Ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas.

Di sisi lain, beberapa penelitian tidak menemukan hubungan antara soda diet atau pemanis buatan dengan berat badan.

8. Dikaitkan dengan diabetes tipe 2
Meskipun soda diet tidak mengandung kalori atau karbohidrat, beberapa penelitian menemukan bahwa soda ini dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Dalam studi lain, orang dengan diabetes tipe 2 yang menggunakan pemanis buatan lebih mungkin mengalami resistensi insulin.

Cara mengurangi konsumsi soda diet
Ada banyak langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi soda diet.
Misalnya, dengan perlahan-lahan menggantinya dengan minuman lain.

Berikut beberapa minuman alternatif yang bisa dipertimbangkan sebagai pengganti soda diet:
• air beraroma
• teh herbal
• air kelapa
• air soda
• kombucha

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau