Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Alzheimer Sedunia dengan Mengenali Fakta-faktanya

Kompas.com - 21/09/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dengan diagnosis yang tepat waktu, Barbarino mengatakan bahwa penderita demensia dapat mengakses dukungan pascadiagnosis agar dapat hidup dengan baik, berkualitas, dan mandiri dalam waktu lebih lama.

Sayangnya, 85 persen orang yang hidup dengan demensia tidak menerima dukungan pascadiagnosis.

Menurut Healthline, sulit untuk memprediksi berapa lama seseorang dengan penyakit Alzheimer akan hidup.

Ada banyak faktor yang menentukan harapan hidup setelah didiagnosis penyakit ini.

Tahap penyakit saat Anda menerima diagnosis akan memengaruhi harapan hidup Anda.

Perkembangan penyakit Alzheimer juga akan berbeda-beda pada setiap orang.

Diperkirakan bahwa orang akan hidup rata-rata 5-8 tahun setelah didiagnosis Alzheimer.

Namun, ada juga orang yang hidup hingga 20 tahun setelah didiagnosis penyakit Alzheimer.

Baca juga: Penyakit Alzheimer Akan Jadi Pencuri Bahagia di Masa Tua

  • Risiko Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia

Mengutip Alzheimer's Association, faktor risiko terbesar yang diketahui untuk Alzheimer dan demensia lainnya adalah bertambahnya usia, tetapi gangguan ini bukan bagian normal dari penuaan.

Meskipun usia meningkatkan risiko, hal ini bukan penyebab langsung Alzheimer.

Sebagian besar penderita penyakit ini berusia 65 tahun ke atas.

Setelah usia 65 tahun, risiko Alzheimer berlipat ganda setiap lima tahun. Setelah usia 85 tahun, risikonya mencapai hampir sepertiga.

Dikutip dari Medical News Today, penyakit Alzhimer itu kompleks, usia tua bukan satu-satunya faktor.

Itu karena 1 dari 20 orang dengan penyakit Alzheimer berusia di bawah 65 tahun. Kondisi ini disebut juga sebagai penyakit Alzheimer dini.

Menurut laporan dari Alzheimer's Association, tingkat penyakit Alzheiemer secara signifikan lebih tinggi pada wanita.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa risiko seumur hidup terkena penyakit Alzheimer adalah 1 dari 5 untuk wanita.

Pada pria, rasionya hanya setengah dari itu yaitu 1 dari 10.

Salah satu alasan tingginya angka kejadian ini pada wanita adalah karena wanita cenderung hidup lebih lama.

Usia dianggap sebagai risiko terbesar untuk terkena penyakit Alzheimer.

Teori lain adalah bahwa wnaita yang lahir sebelum tahun 1950 biasanya tidak memiliki pendidikan formal sebanyak pria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau