Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Alzheimer Sedunia dengan Mengenali Fakta-faktanya

Kompas.com - 21/09/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pada 21 September ini diperingati Hari Alzheimer Sedunia.

Dikutip dari Alzheimer's Indonesia (Alzi), penyakit Alzheimer pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman yaitu Alois Alzheimer.

Alzheimer merupakan penyakit fisik yang memengaruhi otak dan bersifat progresif, bertahap dari waktu ke waktu.

Baca juga: Alzheimer, Bikin Eyang Putri Necis Lupa Berdandan dan Keluarganya

Penyebab Alzheimer terjadi karena berkembangnya protein plak dan serat yang berbelit dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak.

Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka.

Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.

Karena penyakit ini bersifat progresif, kerusakan yang terjadi di satu bagian otak seiring waktu menyebabkan kerusakan yang lebih luas.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui fakta-fakta penyakit Alzheimer selanjutnya.

Baca juga: Bagaimana Keluarga Harus Merawat Penderita Alzheimer? Ini Kata Psikiater...

Fakta-fakta penyakit Alzheimer

Dr.Lahargo Kembaren,SpKJ, psikiater dan Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor mengatakan kepada Kompas.com pada Kamis (12/9/2024) bahwa Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling banyak terjadi.

Angka kejadian Alzheimer 50-75 persen dari keseluruhan kasus demensia yang ada.

Menurut Alzheimer’s Indonesia, diperkirakan saat ini 1,2 juta orang di Indonesia hidup dengan demensia.

Angka tersebut akan meningkat lebih dari 300 persen menjadi 4 juta pada 2050.

Sementara, menurut Alzheimer's Disease International (ADI), ada lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia yang mengidap demensia saat ini.

Angka itu diperkirakan meningkat menjadi 139 juta pada 2050.

Oleh karena itu, pada Bulan Alzheimer Sedunia ini, ADI dan Alzi ingin meningkatkan kesadaran, menentang stigma dan diskriminasi yang masih ada tentang orang dengan Alzheimer.

Baca juga: Apa Saja Perawatan yang Dibutuhkan Penderita Alzheimer? Ini Kata Psikiater...

  • Penyebab kematian ke-7 di dunia

Alzheimer’s Indonesia mengatakan bahwa demensia merupakan penyebab kematian ke-7 di dunia dan setiap tiga detik seseorang mengalami kondisi tersebut.

Mengutip Healthline, kematian orang dengan Alzheimer bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lain yang sering kali memburuk.

Penyakit jantung, kanker, beberapa penyakit pernapasan, stroke, dan kecelakaan, adalah beberapa kondisi yang menyertai kematian orang dengan Alzheimer.

Secara global, menurut ADI, 75 persen dari mereka yang hidup dengan demensia masih belum terdiagnosis.

CEO ADI Paola Barbarino mengatakan bahwa tingkat kesadaran yang rendah, stigma yang terus berlanjut, misinformasi, dan diskriminasi, menghambat upaya untuk mengatasi Alzheimer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau