Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Alami Kesepian Kronis? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 21/09/2024, 22:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hubungan sosial yang berkualitas tinggi berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik serta kesejahteraan kita.

Namun, kesepian dan isolasi sosial tersebar luas di antara kalangan orang tua maupun remaja.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 1 dari 4 orang tua mengalami isolasi sosial dan antara 5-15 persen remaja mengalami kesepian.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental, kualitas hidup, dan umur panjang.

Dampak isolasi sosial dan kesepian terhadap mortalitas sebanding dengan faktor risiko lain yang sudah diketahui seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

Baca terus artikel ini yang selanjutnya akan mengulas mengenai dampak kesepian kronis pada semua kalangan.

Baca juga: Apakah Kesepian Merupakan Masalah Kesehatan Mental?

Dampak kesepian kronis terhadap kesehatan

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kesepian adalah perasaan sendiri atau terputus dari orang lain.

Perasaan ini seperti Anda tidak memiliki hubungan yang berarti, dekat, atau rasa memiliki dengan orang lain.

Hal ini mencerminkan perbedaan antara tingkat koneksi seseorang yang sebenarnya dan yang diinginkan.

Bahkan orang yang punya banyak teman pun bisa merasa kesepian.

Kesepian dapat memengaruhi kesehatan secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada psikologis, fisiologis, dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.

Namun, mekanisme pasti yang membuat kesepian dapat menyebabkan dampak kesehatan yang negatif masih sulit dibuktikan, seperti yang dikutip dari Campaign to End Loneliness.

Dampak kesepian terhadap kesehatan dibagi dalam aspek fisik dan mental.

Baca juga: WHO: Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global

  • Dampak kesehatan fisik

Akibat kesepian kronis, masalah kesehatan fisik yang mungkin terjadi seperti berikut:

    • Kesepian dikaitkan dengan respons stres akut, peningkatan risiko tekanan darah tinggi, dan penurunan kekebalan terhadap infeksi;
    • Penelitian menunjukkan bahwa kesepian dan isolasi sosial dapat dikaitkan dengan peradangan sistemik;
    • Kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 29 persen, dan peningkatan risiko stroke sebesar 32 persen;
    • Kesepian dianggap sebagai faktor risiko diabetes tipe 2. Satu studi longitudinal menemukan bahwa kesepian dikaitkan dengan risiko dua kali lipat diabetes tipe 2;
    • Kesepian dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk;
    • Isolasi sosial dan kesepian merupakan faktor risiko yang membuat tubuh melemah;
    • Kesepian dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan regulasi metabolisme;
    • Rendahnya keterhubungan sosial berhubungan dengan tingginya nyeri kronis;
    • Sebuah studi tentang penyakit Parkinson menunjukkan bahwa orang yang merasa kesepian mengalami tingkat keparahan gejala 55 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak.

Baca juga: Kesepian Berdampak Negatif pada Kesehatan Lansia

  • Dampak kesehatan mental

Kesehatan mental yang buruk dapat menyebabkan kesepian (misalnya, karena menarik diri atau berkurangnya kapasitas untuk berinteraksi).

Namun, kesepian juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Jadi, hubungan dapat berjalan dua arah.

Secara khusus, mengalami kesepian yang parah dan jangka panjang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan mental sebagai berikut:

    • Kesepian membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami kesehatan mental yang buruk, termasuk depresi;
    • Penelitian memperkirakan bahwa 60 persen orang yang mengalami kesepian kronis mengalami tekanan mental, dibandingkan dengan 15 persen orang yang tidak mengalami kesepian kronis;
    • Kesepian dan interaksi sosial yang rendah merupakan faktor prediksi bunuh diri pada usia lanjut;
    • Orang yang merasa kesepian juga cenderung menganggap kejadian-kejadian rutin sebagai sesuatu yang menegangkan;
    • Kesepian dan isolasi dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk, dan peningkatan risiko gangguan kognitif, pada orang dewasa yang lebih tua. Kesepian membuat individu berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan demensia.

mental karena ada hal-hal, seperti memiliki lebih banyak waktu sendiri untuk merenungkan kekhawatiran dan pikiran negatif serta kehilangan kepercayaan diri dalam bersosialisasi.

Selain itu, kesepian kronis bisa membuat seseorang merasa kesulitan membaur dalam lingkungan sosial dan tidak mengungkapkan perasaannya, yang pada akhirnya menyebabkan perasaan diri sendiri semakin kewalahan.

Stigma yang dikaitkan dengan kesepian dan kondisi kesehatan mental, seperti diabaikan atau dianggap remeh oleh orang lain, juga dapat semakin memperkuat kesepian.

Baca juga: Pornografi Jadi Pelarian Rasa Kesepian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau