KOMPAS.com - Hal-hal yang bisa meningkatkan kadar gula darah penting untuk diketahui, selain yang bisa menurunkannya, jika Anda ingin menjaganya stabil.
Anda mungkin melakukan beberapa kebiasaan yang tanpa Anda sadari berperan sebagai pemicu lonjakan gula darah, sehingga itu perlu diubah atau diatasi.
Contoh hal yang paling populer diketahui bisa menjadi penyebab gula darah tinggi dan banyak orang yang mudah melakukannya adalah makan atau minum manis berlebihan.
Selain itu, melewatkan makan dan kurang tidur juga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Dalam artikel ini akan mengulas sejumlah perilaku atau kondisi yang bisa menjadi pemicu gula darah naik.
Baca juga: Apakah Dehidrasi Meningkatkan Kadar Gula Darah? Ini Penjelasannya...
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kadar gula darah normal berkisar 70-100 mg/dL.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kadar gula darah normal tersebut:
Apa yang Anda makan dan minum mudah memengaruhi kadar gula darah.
Pilihan makanan dan minuman yang selalu manis atau mengandung banyak karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah lebih dari normal.
Karbohidrat bisa menyebabkan lonjakan gula darah karena nutrisi ini dipecah dalam saluran pencernaan menjadi glukosa (jenis gula) dan kemudian masuk ke aliran darah.
Mengutip WebMD, contoh makanan tinggi karbohidrat adalah nasi putih, roti putih, makanan olahan, dan gorengan.
Anda masih bisa mengonsumsi makanan mengandung gula dan karbohidrat asalkan dalam jumlah sedang.
Pilihan karbohidrat yang paling baik adalah yang mengandung serat, karena bisa mencegah lonjakan kadar gula darah dan membuat kenyang lebih lama.
Contohnya adalah roti atau sereal dari gandum utuh, nasi merah, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan yogurt.
Baca juga: 6 Menu Sarapan Simpel untuk Kontrol Kadar Gula Darah
Melewatkan waktu makan untuk memulai hari kemungkinan besar bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah setelah makan siang dan malam.