Awalnya, mungkin ini bisa membuat Anda lebih sering murung dari biasanya.
Selain menyebabkan tulang melemah, tanda tersembunyi tubuh kurang vitamin D adalah Anda merasakan nyeri tulang dan sendi, seperti yang dikutip dari Healthline.
Hal ini dibuktikan dengan ulasan ilmiah pada 2018 dari 81 penelitian.
Ulasan tersebut mengatakan bahwa orang dengan radang sendi, nyeri otot, nyeri kronis yang menyebar, cenderung memiliki kadar vitamin D lebih rendah.
Pada tahun yang sama, sebuah studi menunjukkan bahwa 98 orang dewasa yang mengalami nyeri punggung terkait dengan kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh.
Baca juga: Apakah Sunscreen Menghalangi Vitamin D? Ini Penjelasannya...
Orang dengan kekurangan vitamin D juga cenderung mengalami kelelahan ekstrem (fatigue) atau mudah lelah.
Beberapa studi pun telah membuktikannya. Salah satunya adalah studi pada 2020 yang meneliti 39 anak.
Kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda tersembunyi kekurangan vitamin D karena dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk, durasi tidur yang lebih pendek, dan waktu tidur yang terlambat.
Vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi.
Jika Anda kekurangan vitamin D, tentu salah satu tanda yang bisa Anda alami adalah mudah terinfeksi atau sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D memudahkan Anda mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, dan pneumonia.
Baca juga: 7 Kondisi yang Tepat untuk Konsumsi Suplemen Vitamin D
Tubuh yang kurang vitamin D bisa juga membuat luka Anda lama sembuhnya. Misalnya, luka bekas operasi atau kecelakaan.
Hal ini karena vitamin D berperan dalam produksi senyawa penting untuk pembentukan kulit baru sebagai bagian dari proses penyembuhan luka.
Peran vitamin D dalam mengendalikan peradangan dan mengatasi infeksi mungkin juga penting untuk penyembuhan yang tepat.
Sehingga, sangat penting memenuhi angka kecukupan vitamin D harian Anda, yang bisa berasal dari paparan sinar matahari langsung, makanan, dan suplemen.
Jika Anda merasakan tanda-tanda tersembunyi kekurangan vitamin D di atas, Anda bisa meluangkan waktu untuk berjemur sebentar di bawah sinar matahari.
Kemenkes mereomendasikan waktu terbaik untuk berjemur adalah pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.
Jika gejala kekurangan vitamin D itu terus berlanjut, Anda harus segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Apakah Keracunan Vitamin D Bisa Berakibat Fatal? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.