KOMPAS.com - Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan Anda mengalami osteoporosis (tulang keropos) dan osteomalasia (tulang lunak).
Mengutip Cleveland Clinic, kedua kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko patah tulang.
Sebelum itu terjadi sebenarnya tubuh Anda bisa menunjukkan sejumlah tanda tersembunyi bahwa Anda kekurangan vitamin D.
Jika Anda mengetahui tanda tersembunyi tersebut, mungkin Anda bisa lebih cepat mengatasinya sebelum menyebabkan masalah tulang yang serius.
Berikut artikel ini akan menunjukkan sejumlah tanda yang mengarah pada kekurangan vitamin D.
Baca juga: 5 Manfaat Vitamin D untuk Wanita di Masa Menopause
Macam kondisi yang patut Anda waspadai sebagai tanda tersembunyi kekurangan vitamin D meliputi berikut:
Ini bisa jadi tanda paling jelas bahwa Anda sedang kekurangan vitamin D.
Vitamin D memainkan peran sangat penting untuk pembentukan tulang yang kuat, dengan membantu penyerapan kalsium dan metabolisme tulang.
Jadi, jika kadarnya rendah, tulang Anda otomatis akan melemah.
Jika Anda mudah mengalami retak tulang, kemungkinan besar itu karena kebutuhan vitamin D Anda tidak tercukupi.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, angka kecukupan vitamin D harian kita adalah 600 IU atau 15 mcg.
Pada orang dewasa usia lebih dari 70 tahun kebutuhannya meningkat menjadi 800 IU atau 20 mcg.
Baca juga: 4 Makanan Sumber Vitamin D Bisa Jadi Alternatif Paparan Sinar Matahari
Mengutip Eating Well, salah satu tanda yang bisa menunjukkan bahwa diri Anda mungkin mengalami kekurangan vitamin D adalah Anda mudah mengalami tekanan mental dan berisiko mengalami depresi.
Menurut tinjauan pada 2020 yang diterbitkan dalam Indian Journal of Psychological Medicine, defisiensi vitamin D berkorelasi dengan depresi klinis.
Artinya, semakin rendah kadar vitamin D dalam tubuh Anda, semakin besar kemungkinan Anda mengalami depresi.
Awalnya, mungkin ini bisa membuat Anda lebih sering murung dari biasanya.
Selain menyebabkan tulang melemah, tanda tersembunyi tubuh kurang vitamin D adalah Anda merasakan nyeri tulang dan sendi, seperti yang dikutip dari Healthline.
Hal ini dibuktikan dengan ulasan ilmiah pada 2018 dari 81 penelitian.
Ulasan tersebut mengatakan bahwa orang dengan radang sendi, nyeri otot, nyeri kronis yang menyebar, cenderung memiliki kadar vitamin D lebih rendah.
Pada tahun yang sama, sebuah studi menunjukkan bahwa 98 orang dewasa yang mengalami nyeri punggung terkait dengan kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh.
Baca juga: Apakah Sunscreen Menghalangi Vitamin D? Ini Penjelasannya...
Orang dengan kekurangan vitamin D juga cenderung mengalami kelelahan ekstrem (fatigue) atau mudah lelah.
Beberapa studi pun telah membuktikannya. Salah satunya adalah studi pada 2020 yang meneliti 39 anak.
Kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda tersembunyi kekurangan vitamin D karena dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk, durasi tidur yang lebih pendek, dan waktu tidur yang terlambat.
Vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi.
Jika Anda kekurangan vitamin D, tentu salah satu tanda yang bisa Anda alami adalah mudah terinfeksi atau sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D memudahkan Anda mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, dan pneumonia.
Baca juga: 7 Kondisi yang Tepat untuk Konsumsi Suplemen Vitamin D
Tubuh yang kurang vitamin D bisa juga membuat luka Anda lama sembuhnya. Misalnya, luka bekas operasi atau kecelakaan.
Hal ini karena vitamin D berperan dalam produksi senyawa penting untuk pembentukan kulit baru sebagai bagian dari proses penyembuhan luka.
Peran vitamin D dalam mengendalikan peradangan dan mengatasi infeksi mungkin juga penting untuk penyembuhan yang tepat.
Sehingga, sangat penting memenuhi angka kecukupan vitamin D harian Anda, yang bisa berasal dari paparan sinar matahari langsung, makanan, dan suplemen.
Jika Anda merasakan tanda-tanda tersembunyi kekurangan vitamin D di atas, Anda bisa meluangkan waktu untuk berjemur sebentar di bawah sinar matahari.
Kemenkes mereomendasikan waktu terbaik untuk berjemur adalah pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.
Jika gejala kekurangan vitamin D itu terus berlanjut, Anda harus segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Apakah Keracunan Vitamin D Bisa Berakibat Fatal? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.