Konsumsi suplemen dan makanan kaya vitamin D, seperti seperti susu, ikan tertentu, jamur, dan makanan yang difortifikasi.
Dilansir dari Sciencedirect, beberapa studi membuktikan bahwa vitamin D dapat menurunkan kadar asam urat serum, pada pasien pradiabetes dengan hiperurisemia.
Vitamin B12 memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh dan dapat ditemukan dalam berbagai makanan hewani dan makanan yang difortifikasi.
Dilansir dari Verywell Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita asam urat lebih berisiko mengalami defisiensi vitamin B12.
Itu sebabnya penderita gout perlu mengonsumsi makanan kaya vitamin B12 dan mungkin memerlukan suplementasi.
Baca juga: Apa Bedanya Kolesterol dan Asam Urat? Ini Penjelasannya...
Anda juga bisa bertanya dahulu ke dokter sebelum menentukan jenis vitamin tertentu untuk mengobati asam urat.
Sementara itu, ada vitamin yang tidak dianjurkan untuk penderita asam urat, niasin atau dikenal sebagai vitamin B3 karena dapat menyebabkan penumpukan asam urat yang meningkatkan risiko serangan gout.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.