KOMPAS.com - Indeks glikemik (glycaemic index/GI) digunakan untuk mengetahui berapa lama karbohidrat dalam suatu makanan meningkatkan kadar gula darah, apakah cepat, sedang, atau lambat.
Perlu diketahui bahwa semua makanan yang Anda makan akan dicerna dan dipecah menjadi bagian paling kecil.
Karbohidrat dipecah menjadi glukosa (jenis gula) yang kemudian disaluran ke dalam aliran darah dan bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Baca juga: Indeks Glikemik Buah Pisang, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Mengutip Very Well Health, mengetahui macam makanan dalam indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi bisa membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah.
Indeks glikemik berkisar antara 0 hingga 100, yang dibagi sebagai berikut:
Baca terus artikel ini yang menjelaskan lebih lanjut tentang macam makanan yang masuk dalam kelompok indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi.
Baca juga: Indeks Glikemik Ubi Jalar, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Makanan dengan GI rendah adalah makanan yang tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda sebanyak makanan dengan GI sedang atau tinggi.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, contoh makanan yang masuk dalam indeks glikemik rendah meliputi berikut:
Baca juga: Indeks Glikemik Kentang, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Makanan dengan indeks glikemik sedang bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah lebih cepat daripada makanan dengan GI rendah, tetapi lebih lambat daripada makanan dengan GI tinggi.
Contoh makanan dengan GI sedang meliputi berikut:
Baca juga: Ketahui Indeks Glikemik Buah Kiwi, Apakah Aman untuk Diabetes?
Makanan dengan indeks glikemik tinggi merupakan makanan yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Makanan jenis ini perlu untuk sangat dibatasi oleh penderita diabetes atau bahkan dihindari saat kadar gula darah sudah tinggi.
Contoh makanan indeks glikemik tinggi meliputi berikut:
Baca juga: 10 Buah Pilihan dengan Indeks Glikemik Rendah
Demikanlah beberapa jenis makanan yang masuk indek glikemik rendah, sedang, dan tinggi.
Memahami GI makanan dapat membantu Anda mengetahui makanan mana yang terbaik untuk mangelola kadar gula darah.
Jika Anda ingin menjalankan diet indeks glikemik rendah, Anda harus fokus pada biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Makanan olahahan cenderung memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga perlu dihindari.
Namun, perlu dicatat bahwa GI hanya melihat jumlah karbohidrat dalam makanan, tanpa memperhitungkan berapa banyak makanan tersebut yang dimakan.
Tidak juga memerhatikan kandungan nutrisi lainnya, meliputi protein, lemak, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Selain itu, GI tidak memerhatikan komponen lain dari makanan yang dapat mengubah efek kenaikan gula darah.
Baca juga: Indeks Glikemik Beras Merah yang Jadi Pengganti Nasi Putih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.