Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Pada Penderita Diabetes, jika Penyakitnya Dibiarkan?

Kompas.com - 12/11/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes tidak bisa disepelekan karena penyakit ini adalah mother of all diseases.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diabetes seperti ibu yang melahirkan banyak anak, diabetes “melahirkan” berbagai penyakit lain.

Biasanya, jika Anda menderita diabetes dan tidak menjaga kadar gula darah stabil, berbagai penyakit lain akan berkembang.

Baca juga: 3 Gejala Diabetes yang Paling Umum: Polidipsia, Poliuria, dan Polifagia

Apa yang terjadi pada penderita diabetes, jika penyakit dibiarkan bisa mengakibatkan masalah yang sangat serius.

Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai penyakit karena kerusakan di seluruh bagian tubuh.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut mengenai komplikasi diabetes yang harus diwaspadai.

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Perlu Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?

Komplikasi diabetes yang tidak bisa disepelekan

Dikutip dari Cleveland Clinic, diabetes dapat menyebabkan komplikasi akut (tiba-tiba dan parah) serta jangka panjang, terutama saat kadar gula darah tinggi ekstrem atau berkepanjangan.

Berikut beberapa komplikasi diabetes akut yang harus diperhatikan:

  • Status hiperglikemia hiperosmolar (HHS)

Ini adalah komplikasi diabetes serius yang terjadi saat kadar gula darah sangat tinggi (bisa lebih dari 600 miligram per desiliter atau mg/dL) dalam jangka waktu lama.

Kondisi ini utamanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Kondisi ini memerlukan perawatan medis segera.

Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Jadi Penyebab Disfungsi Seksual? Ini Penjelasannya...

  • Ketoasidosis terkait diabetes

Ketoasidosis terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, sehingga tubuh tidak bisa menggunakan glukosa untuk menjadi sumber energi.

Oleh karena itu, tubuh justru memecah lemak dan menghasilkan produk sampingan berupa keton, yang mengubah darah menjadi asam (beracun).

  • Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah turun terlalu rendah di bawah kisaran yang sehat.

Kondisi ini terutama memengaruhi penderita diabetes yang menggunakan insulin.

Selanjutnya, diabetes yang tidak terkontrol dan kadar gula darah terus-menerus tinggi, Anda akan mengalami komplikasi jangka panjang dengan berbagai jaringan dan organ tubuh akan rusak.

Hal ini terutama disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, yang menyokong jaringan tubuh Anda.

Baca juga: Jalan Lebih Cepat Bisa Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Komplikasi diabetes jangka panjang yang umum meliputi berikut:

Masalah kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) merupakan jenis komplikasi diabetes jangka panjang yang paling umum.

Komplikasi diabetes lainnya meliputi:

  • Kerusakan saraf (neuropati), yang dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan dan/atau nyeri;
  • Nefropati, yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan dialisis atau transplantasi organ;
  • Retinopati, yang dapat menyebabkan kebutaan;
  • Kondisi kaki terkait diabetes;
  • Infeksi kulit;
  • Amputasi;
  • Disfungsi seksual akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah, seperti disfungsi ereksi atau kekeringan vagina;
  • Gastroparesis;
  • Kehilangan pendengaran;
  • Masalah kesehatan mulut, seperti penyakit gusi (periodontal)

Hidup dengan diabetes juga dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.

Orang dengan diabetes memiliki kemungkinan dua hingga tiga kali lebih besar untuk mengalami depresi dibandingkan orang tanpa diabetes.

Pada akhirnya, komplikasi diabetes dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan mengancam jiwa.

Baca juga: Apakah Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Diabetes? Ini Ulasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau