Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 16:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang mempengaruhi mata akibat kerusakan pembuluh darah di bagian belakang mata atau retina.

Semakin kadar gula darah Anda tidak terkontrol, semakin besar juga kemungkinan Anda mengalami kondisi ini.

Retinopati diabetik harus segera mendapatkan perawatan karena dapat menyebabkan komplikasi lain bagi penderitanya.

Baca juga: 5 Komplikasi Diabetes pada Mata yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, diabetes bisa menyebabkan retinopati karena terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada retina.

Akibatnya, mata berusaha menumbuhkan pembuluh darah baru yang tidak berkembang dengan baik dan dapat bocor dengan mudah.

Siapa pun yang menderita diabetes dapat mengalami retinopati diabetik. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat dari:

  • Menderita diabetes dalam waktu yang lama
  • Kontrol kadar gula darah yang buruk
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol Tinggi
  • Kehamilan
  • Merokok atau penggunaan produk tembakau lainnya

Gejala

Pada awalnya, retinopati diabetik dapat menunjukan gejala ringan atau justru tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Umumnya, gejala akan terlihat ketika kondisinya sudah semakin parah.

Menurut Medical News Today, retinopati diabetik cenderung mempengaruhi kedua mata dengan gejala sebagai berikut:

Baca juga: 10 Bahaya Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes

  • Penglihatan kabur
  • Gangguan penglihatan warna
  • Eye floaters, terdapat bintik-bintik transparan dan benang-benang gelap pada penglihatan
  • Penglihatan yang buruk di malam hari atau keadaan yang gelap
  • Kehilangan penglihatan secara mendadak

Komplikasi

Mengutip Mayo Clinic, retinopati diabetik terkait dengan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal di retina.

Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi berupa masalah penglihatan yang serius, seperti:

  • Perdarahan vitreus
  • Ablasi retina
  • Glaukoma
  • Kebutaan

Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika Anda curiga mengalami retinopati diabetik untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut agar terhindar dari komplikasi lainnya.

Diagnosis

Menurut Medical News Today, metode berikut dapat membantu dokter mendiagnosis retinopati diabetik Anda, meliputi:

  • Pemeriksaan mata, dilakukan dengan melebarkan pupil dengan obat tetes untuk memeriksa bagian dalam mata dan mendeteksi masalah lainnya pada mata
  • Fluorescein angiography, membantu dokter menentukan pembuluh darah yang mengeluarkan cairan dan telah rusak atau tersumbat
  • Optical coherence tomography (OCT), memberikan gambar retina beresolusi tinggi dan memungkinkan dokter untuk mendeteksi penyakit saraf optik, kista atau pembengkakan

Baca juga: 8 Bahaya Diabetes yang Harus Diwaspadai

Perawatan

Penyembuhan retino diabetik bergantung pada tingkat keparahannya. Perawatan dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan kondisi ini.

Dilansir dari Mayo Clinic, perawatan akan bergantung dengan tingkat keparahan retinopati diabetik sebagai berikut:

Retinopati diabetik dini

Kemungkinan Anda tidak memerlukan perawatan segera jika memiliki retinopati diabetik dalam tahap ringan atau sedang.

Namun, dokter akan memantau mata dengan cermat untuk menentukan kapan Anda memerlukan perawatan.

Dalam tahap ini, kontrol gula darah yang baik umumnya dapat memperlambat perkembangan retinopati diabetik Anda.

Retinopati diabetik lanjut

Tergantung pada masalah spesifik dengan retina Anda, opsi perawatan mungkin termasuk:

  • Menyuntikkan obat ke dalam mata, untuk membantu menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru dan mengurangi penumpukan cairan
  • Fotokoagulasi, menghentikan atau memperlambat kebocoran darah dan cairan di mata
  • Fotokoagulasi panretinal, mengecilkan pembuluh darah yang tidak normal
  • Vitrektomi, mengeluarkan darah dari tengah mata serta jaringan parut yang menarik retina

Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya

Pencegahan

Pada dasarnya, menjaga dan mengelola kadar gula darah dengan baik akan membantu mencegah terjadinya retinopati diabetik.

Selain itu, melansir Medical News Today, Anda juga dapat mengurangi risiko mengalami kondisi ini dengan cara berikut:

  • Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang
  • Olahraga secara teratur
  • Mencapai atau mempertahankan berat badan ideal
  • Berhenti merokok
  • Mengatur dan mengurangi asupan alkohol
  • Melakukan kontrol diabetes dengan rutin
  • Melakukan pemeriksaan mata secara teratur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau