KOMPAS.com - Penyakit batu ginjal bisa disembuhkan dengan menghilangkannya dari saluran kemih.
Dikutip dari Cleveland Clinic, cara untuk menghilangkan batu ginjal, tergantung pada ukuran batunya.
Sekitar 80 persen batu ginjal dapat keluar dengan sendirinya.
Jika Anda memiliki batu ginjal lebih besar atau yang menghalangi saluran kencing, Anda perlu menjalani prosedur untuk memecah dan/atau mengeluarkannya.
Baca terus artikel ini yang akan menjelaskan lebih lanjut cara untuk menyembuhkan batu ginjal dengan beberapa metode pengobatan.
Baca juga: Bagaimana Mencegah Batu Ginjal? Ini 5 Caranya...
Jika Anda memiliki batu kecil yang kemungkinan akan keluar dengan sendirinya, dokter akan meminta Anda memantau gejala hingga batu tersebut keluar melalui urine.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan yang membuat Anda merasa nyaman dan membantu batu tersebut keluar dengan sendirinya.
Dikutip dari Mayo Clinic, dokter bisa meminta Anda melakukan hal-hal berikut untuk mengobati batu ginjal kecil:
Minum sebanyak 1,8-3,6 liter sehari akan menjaga urine Anda tetap encer dan dapat mencegah terbentuknya batu.
Namun, setiap pasien bisa mendapatkan arahan berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing.
Mengeluarkan batu kecil dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Untuk meredakan nyeri ringan, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lain-lain) atau naproxen sodium (Aleve).
Untuk mengobati batu ginjal berukuran kecil, dokter bisa juga memberikan obat yang akan membantunya keluar.
Jenis obat yang dikenal sebagai alpha blocker ini akan merelaksasikan otot-otot di ureter, sehingga membantu mengeluarkan batu ginjal lebih cepat dengan meminimalkan rasa sakit.
Contoh alpha blocker meliputi tamsulosin (Flomax) serta kombinasi obat dutasteride dan tamsulosin (Jalyn).
Batu ginjal yang lebih besar memerlukan perawatan tergantung pada ukuran, lokasi, apakah batu tersebut menyebabkan infeksi atau gejala, dan faktor lainnya.
Jika Anda memiliki batu ginjal yang besar, telah terjadi penyumbatan, atau jika batu ginjal tidak keluar dengan sendirinya dalam beberapa minggu, dokter akan merekomendasikan prosedur untuk memecah atau mengeluarkannya.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Batu Ginjal? Ini Ulasannya...
Dikutip dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, berikut Kompas.com merangkum cara mengobati batu ginjal yang lebih besar:
Ini adalah metode pengobatan penyakit batu ginjal dengan menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dikeluarkan melalui urine.
Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menimbulkan nyeri sedang, sehingga Anda mungkin akan diberi obat penenang atau anestesi ringan agar merasa nyaman.
Ureteroskopi adalah cara untuk mengobati batu ginjal dengan memasukkan tabung tipis (berlampu yang dilengkapi kamera) melalui uretra dan kandung kemih ke ureter.
Setelah batu ditemukan, alat khusus ini dapat menjerat batu atau memecahnya menjadi beberapa bagian yang akan keluar bersama urine.
Anda mungkin memerlukan anestesi umum atau lokal selama prosedur ini.
Baca juga: 5 Minuman yang Disarankan untuk Penderita Batu Ginjal
Pengobatan ini melibatkan operasi pengangkatan batu ginjal menggunakan teleskop kecil dan memasukkan instrumen melalui sayatan kecil di punggung Anda.
Anda akan menerima anestesi umum selama operasi dan dirawat di rumah sakit selama satu hingga dua hari untuk pemulihan.
Dokter Anda mungkin menyarankan operasi ini jika ESWL tidak berhasil dilakukan.
Ini adalah prosedur operasi di mana dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengangkat batu.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin perlu melakukan operasi terbuka (dengan sayatan yang lebih besar) karena tidak bisa diatasi hanya dengan laparoskopi.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan batu ginjal bergantung pada ukuran dan lokasinya.
Batu yang lebih kecil dari 4 mm (milimeter) dapat keluar dalam waktu satu hingga dua minggu.
Batu yang lebih besar dapat membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk keluar sepenuhnya.
Setelah batu mencapai kandung kemih, biasanya batu akan keluar dalam beberapa hari.
Meski beberapa prosedur bisa dilakukan untuk mengobati batu ginjal, kemungkinan besar Anda bisa mengalami penyakit ini lagi di kemudian hari.
Memiliki riwayat penyakit batu ginjal adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ini.
Untuk mencegah penyakit berulang, Anda perlu mengubah pola makan, mungkin juga mengonsumsi obat-obatan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter agar batu ginjal tidak kembali lagi.
Beberapa cara untuk mencegah batu ginjal melalui gaya hidup, bisa baca di sini.
Baca juga: Kisah Xiao Yu, Wanita dengan 300 Batu Ginjal Asal Taiwan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Food
Brandzview
Health
News
Brandzview
Travel
News
Global
News
News
News
News
Regional
News