Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Orangtua tentang Kreativitas Anak

Kompas.com - 16/01/2025, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

"Hal sesederhana seperti menyediakan pensil berwarna dan juga kertas sudah sangat membantu. Dengan begitu anak bisa langsung berkreasi kapan pun mereka terinspirasi," kata psikolog anak Amanda Gummer.

Baca juga: Apa Dampak Jika Orangtua Pilih Kasih? Berikut Penjelasan Psikolog...

- Masukkan dalam kegiatan sehari-hari
Momen kreatif untuk anak juga bisa dimasukkan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat mengerjakan tugas di rumah.

"Momen kreatif tidak harus berupa aktivitas khusus seminggu sekali," kata Gummer.

Orangtua bisa mengajak anak memasak bersama sebagai kegiatan yang menyenangkan dan kreatif. Beri anak tugas sesuai dengan usianya, misalnya menimbang bahan-bahan, menghitung jumlah sayuran yang dimasukkan, atau menghias puding.

Membiarkan anak memilih pakaiannya sendiri juga bisa menjadi cara mendorong kreativitas anak.

"Orangtua bisa mengembangkan kreativitas anak dengan memberikan kelonggaran dan kebebasan sejak dini. Biarkan anak memilih kaus yang akan dipakainya. Tak apa jika tidak sesuai dengan bawahannya, biarkan anak belajar," kata psikolog Reena Patel.

Baca juga: Kenali Glass Child Effect di Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus

- Gunakan objek sederhana di rumah
Mulailah memanfaatkan apa yang ada di rumah. Tidak butuh alat-alat mahal atau khusus. Seringkali, benda-benda biasa di rumah adalah alat bermain yang menyenangkan.

Tumpukan bantal bisa menjadi gunung yang harus didaki. Seprai tua bisa berubah menjadi tenda yang menjadi tempat persembunyian yang sempurna. Kotak kardus juga bisa menjadi mobil balap untuk berkeliling rumah.

- Jangan terlalu dipikirkan
Jangan lupa, yang terpenting adalah berfokus pada kesederhanaan. Jangan sampai gagasan untuk mendorong kreativitas malah jadi sesuatu yang menakutkan atau menyita waktu. Sekali lagi, hal itu tidak harus menjadi usaha yang mahal.

"Banyak orang tua kesulitan untuk mengintegrasikan kreativitas, karena mereka berpikir bahwa itu memerlukan pelajaran terstruktur atau kegiatan khusus. Namun, yang terpenting adalah membuat perubahan kecil dan bertahap untuk mendorong kreativitas," kata Dr. Gummer.

Baca juga: Benarkah Gaya Parenting Bisa Menyebabkan Anak ADHD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau