Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Wafat, Emilia Contessa Miliki Kadar Gula Darah 500 Mg/Dl, Ketahui Bahayanya...

Kompas.com - 29/01/2025, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyanyi senior Indonesia, Emilia Contessa, meninggal dunia pada Senin (27/1/2025) di RSUD Blambangan, Banyuwangi pukul 18.00 WIB.

Keluarga mengungkapkan bahwa wanita kelahiran Banyuwangi tersebut selama ini telah menderita diabetes dan mengalami kenaikan kadar gula darah tinggi menjelang kematiannya.

Adik Bungsu Emilia Contessa, Dino Rosano Hansa menyebutkan, ibunda Denada ini memiliki kadar gula darah yang berangsur meningkat dari 400, 450, 525 hingga collapse, seperti yang telah diberitakan oleh Kompas.com pada Senin (27/1/2025).

Baca juga: MUA Slam Wiyono dan Emilia Contessa Meninggal karena Masalah Paru-paru, Pelajari Gejalanya...

Sementara itu, Emilia Contessa meninggal setelah mengalami kegagalan pompa jantung mendadak dan mengakibatkan edema paru akut atau dalam istilah medis disebut acute pulmonary edema.

Penyebab meninggalnya diungkap oleh Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr Ayyub Erdianto.

Diceritkan Dino, kakaknya selama ini telah berusaha menerapkan gaya hidup sehat dnegan memperhatikan pola makan.

Dari meninggalnya Emilia Contessa, kita perlu belajar tentang bahaya diabetes dengan kadar gula darah tinggi.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas mengenai bahaya memiliki kadar gula darah lebih dari 500 miligram per desiliter (mg/dl).

Baca juga: Emilia Contessa Alami Edema Paru Sebelum Meninggal, Kondisi Apa Itu?

Apa bahaya memiliki kadar gula darah 500 mg/dl ke atas?

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kadar gula darah normal memiliki nilai gula darah puasa kurang dari 100 mg/dl.

Anda akan didiagnosis menderita diabetes ketika memiliki nilai gula darah puasa 126 mg/dl atau lebih.

Nilai 500 mg/dl termasuk kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang ekstrem.

Umumnya, penyebab hiperglikemia yang ekstrem ini adalah diabetes yang tidak terkontrol.

Dikutip Live Strong, ketika Anda terus mengonsumsi makanan yang mungkin tinggi gula atau karbohidrat, kadar gula darah Anda mulai meningkat melebihi kadar normal.

Jika tubuh Anda tidak mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar gula darah atau mempertahankannya antara 85-100 mg, glukosa akan terus meningkat.

Hiperglikemia 500 mg/dl atau lebih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1.

Kadar yang tinggi seperti itu cenderung jarang terjadi pada diabetes tipe 2, seperti yang dikutip dari National Library of Medicine.

Baca juga: Minum Apa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini 7 Daftarnya...

Menurut ulasan yang dikutip dari Live Strong, efek dari kadar gula darah yang konsisten di atas 500 mg dapat sangat merusak tubuh.

Jika diabetes tidak diobati dengan benar melalui pola makan, olahraga, pengobatan oral atau insulin, diabetes dapat mulai memengaruhi area tubuh.

Komplikasi diabetes yang mungkin terjadi meliputi penyakit jantung dan stroke, kebutaan, hipertensi, neuropati diabetik, kerusakan saraf, depresi, komplikasi pada kaki, penyakit ginjal dan amputasi anggota tubuh.

Dikutip dari International Diabetes Federation (IDF), orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Bentuk komplikasi fatalnya, seperti serangan jantung dan stroke.

Sebanyak 1 dari 3 orang dengan diabetes akan mengalami beberapa bentuk kehilangan penglihatan selama hidup mereka.

Komplikasi diabetes pada mata disebabkan oleh tingginya kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan dan kebutaan.

Lalu, gagal gijal 10 kali lebih umum terjadi sebagai komplikasi diabetes.

Gagal ginjal pada penderita diabetes terjadi karena gula darah terlalu tinggi merusak pembuluh darah kecil di ginjal yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara efisien.

Sementara itu, satu anggota tubuh bagian bawah penderita diabetes di seluruh dunia hilang setiap 30 detik.

Hal itu terjadi karena sering kali kadar gula darah tinggi menyebabkan kematian saraf pada anggota tubuh bagian bawah, terutama kaki.

Baca juga: Adakah Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Ulasannya...

Apa tanda-tanda hiperglikemia?

Merujuk Kemenkes RI, jika kadar gula darah Anda lebih dari 300 mg/dl, Anda mengalami hiperglikemia dengan gejala yang bisa muncul meliputi berikut:

  • Mulut dan kulit terasa kering
  • Sering merasa kehausan
  • Pusing
  • Penglihatan yang mulai buram atau kabur
  • Intensitas buang air kecil yang meningkat
  • Nafas terengah-engah
  • Bau nafas yang tidak sedap

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, Anda perlu segera periksa kadar gula darah ke dokter.

Dokter bisa meresepkan obat penurun gula darah dan merekomendasikan perilaku hidup sehat dengan makan makanan yang tinggi serat, vitamin, dan mineral.

Lalu, Anda perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan minimal 30 menit per hari dan Anda perlu mencukupi kebutuhan tidur harian agar tubuh tetap sehat.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekonstruksi Gaza Usai Perang Butuh Rp 870 Triliun, Untuk Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau