Salah satu senyawa dalam kandungan brotowali adalah berberin.
Senyawa tersebut bekerja dengan cara yang sama dengan obat diabetes metformin.
Berberin berpotensi efektif dalam membantu menurunkan gula darah serta kolesterol jahat (LDL).
Mengonsumsi brotowali juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap alergi.
Sebuah penelitian yang melibatkan 75 orang dengan alergi serbuk sari menemukan bahwa brotowali membantu meringankan gejala alergi.
Senyawa tertentu dalam kandungan brotowali juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan melindungi Anda dari bakteri dan patogen lainnya.
Dalam studi laboratorium, brotowali memiliki efek antioskidan, sehingga mengonsumsinya juga bisa membantu melindungi sel Anda dari kerusakan oksidatif.
Potensi manfaat brotowali selanjutnya adalah untuk membantu mengatasi stres. Ini karena brotowali mengandung adaptogen.
Artinya, brotowali dapat membantu tubuh mengatasi stres dan menjaga hemostasis.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya, beberapa orang meyakini hal itu dapat membantu mendukung daya ingat, memiliki efek menenangkan, dapat melawan kecemasan, dan dapat mendukung produksi normal hormon stres (seperti kortisol).
Demikianlah beberapa potensi manfaat brotowali untuk kesehatan.
Secara keseluruhan, brotowali aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang dewasa, tetapi bahan herbal ini berpotensi berinteraksi dengan beberapa obat dan kondisi kesehatan.
Belum diketahui juga apakah aman mengonsumsi brotowali saat hamil atau menyusui.
Baca juga: Bisakah Kunyit Jadi Bahan Herbal untuk Menurunkan Gula Darah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.