KOMPAS.com - Ada beberapa jenis pemeriksaan kesehatan dasar yang perlu dilakukan secara berkala.
American Medical Association (AMA) merekomendasikan agar pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat dilakukan rutin, minimal setahun sekali.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan bahwa cek kesehatan berkala bisa mencegah segala jenis penyakit sebelum berubah menjadi parah.
Pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan rutin membantu mendeteksi dini potensi penyakit, sehingga bisa diobati segera.
Apa saja jenis pemeriksaan kesehatan berkala? Artikel ini akan menjelaskan jenis pemeriksaan dasar yang biasa dilakukan.
Baca juga: Cek Kesehatan Para Kepala Daerah Terpilih Sebelum Retret
Merujuk Kemenkes RI, ada beberapa jenis cek kesehatan dasar yang dilakukan secara berkala.
Jenis pemeriksaan kesehatan berkala yang umum dilakukan meliputi:
Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol adalah jenis lipid yang memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh.
Jika kadar kolesterol tinggi, meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.
Makan makanan berlemak, seperti daging dan jeroan kambing, meningkatkan kadar kolesterol dalam darah Anda.
Kadar kolesterol normal, jika berada pada tingkat di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dl).
Baca juga: Cek Kesehatan dengan Kenali Bentuk dan Warna Feses Anda
Ini merupakan salah satu cara mendeteksi dini risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung, stroke, dan dan masalah lainnya.
Tekanan darah Anda normal, jika hasil pemeriksaan tekanan darah Anda di bawah 140/90 milimeter hydrargyrum (mmHg).
Anda mengalami hipertensi, jika tekanan darah Anda lebih dari 140/90 mmHg.