Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michelle Trachtenberg Meninggal Setelah Sempat Transplantasi Hati: Apa Prosedur Medis Ini Berisiko?

Kompas.com - 27/02/2025, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Aktris Michelle Trachtenberg ditemukan meninggal dunia pada Rabu (26/2/2025).

Departemen Kepolisian New York (NYPD) menemukan pemeran Georgina Sparks di "Gossip Girl" ini tidak sadarkan diri di apartemennya di Manhattan, New York City.

Oleh tim medis yang tiba di lokasi, Michelle Trachtenberg dinyatakan meninggal.

Baca juga: Hotman Paris Alami Abses Hati, Apa Itu? Ini Ulasannya...

Peyebab resmi Michelle Trachtenberg meninggal belum diketahui. Penyelidikan lebih lajut masih berlangsung.

Namun, Michelle Trachtenberg belum lama ini dikabarkan baru saja menjalani operasi transplantasi hati.

Oleh karena itu, ada dugaan pemeran Georgina Sparks meninggal karena komplikasi pasca-transplantasi hati.

Dugaan itu diperkuat dengan pihak kepolisian Manhattan menyatakan tidak ada indikasi unsur kriminal dalam kematian Michelle Trachtenberg.

Apakah transplantasi hati memiliki efek samping fatal? Artikel ini akan mengulasnya untuk memberikan gambaran apa yang bisa terjadi.

Baca juga: Apa yang Dirasakan jika Memiliki Penyakit Hati yang Sudah Parah?

Apa itu transplantasi hati?

Mengutip Mayo Clinic, transplantasi hati adalah prosedur medis untuk menghilangkan sebagian hati yang tidak berfungsi dan menggantinya dengan organ yang sehat.

Hati yang ditransplantasikan bisa berupa organ utuh yang sehat dari pendonor yang sudah meninggal atau sebagian hati yang sehat dari orang yang masih hidup.

Perlu diketahui bahwa hati adalah organ dalam terbesar yang memiliki banyak fungsi penting untuk hidup manusia.

Fungsi hati di antaranya untuk:

Baca juga: Kenang Jasa Bunda Iffet, Anang Hermansyah: Saya Dikasih Tempat Tidur di Potlot 2 Tahun

  • Memproses nutrisi, obat-obatan, dan hormon;
  • Memproduksi cairan empedu yang memabntu tubuh menyerap lemak, kolesterol, dan vitamin yang larut dalam lemak;
  • Membuat protein yang membantu pembekuan darah;
  • Membuang bakteri dan racun dari darah;
  • Mencegah infeksi dan mengatur respons imun.

Biasanya, transplantasi hati ditawarkan sebagai pilihan pengobatan bagi orang-orang yang mengalami komplikasi penyakit hari kronis stadium akhir.

Prosedur medis ini bisa juga menjadi pilihan akibat kegagalan fungsi hati secara mendadak. Kasus ini termasuk langka.

Pengobatan penyakit hati ini memiliki risiko yang nyata.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau