KOMPAS.com – Sejumlah penyakit kronis menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.
Tak hanya membebani individu yang mengalaminya, penyakit-penyakit tersebut juga berdampak besar pada sistem kesehatan dan ekonomi.
Melansir laman pafikutaikab.org, Kamis (13/3/2025), faktor gaya hidup yang kurang sehat serta kondisi lingkungan sering kali berperan dalam meningkatnya risiko penyakit kronis.
Oleh karena itu, memahami penyebab serta cara pencegahannya menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Lantas, apa saja penyebab penyakit kronis serta cara penceganannya?
Baca juga: PAFI Peringatkan Bahaya Self-Diagnosed bagi Kesehatan
Mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Untuk mencegah risiko penyakit tersebut, cara mudah yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat, protein sehat, dan lemak baik, seperti ikan dan kacang-kacangan.
Gaya hidup yang minim pergerakan dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme.
Agar terhindar dari risiko penyakit kronis, disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari guna menjaga kesehatan jantung dan otot.
Nikotin dalam rokok dapat merusak paru-paru dan pembuluh darah, sedangkan alkohol yang berlebihan dapat merusak hati dan meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Tip Beli Obat Aman lewat Online dari PAFI
Berhenti merokok dan mengurangi alkohol dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk hipertensi dan gangguan mental.
Sejumlah aktivitas, seperti meditasi, olahraga, dan menjaga hubungan sosial yang baik, dapat membantu mengurangi stres. Dengan begitu, pikiran dan tubuh menjadi lebih sehat.
Kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gangguan jantung.
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis, usahakan tidur minimal 7-8 jam per malam untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Baca juga: Bagaimana Memilih Obat Pilek yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan PAFI