KOMPAS.com - Ibu hamil yang sudah masuk trimester tiga perlu mengenali tanda-tanda akan terjadinya persalinan, terlebih dalam perjalanan jauh seperti mudik atau liburan yang jauh dari rumah sakit.
Meski begitu, tidak perlu cemas dan panik berlebihan karena proses persalinan biasanya membutuhkan waktu yang panjang. Seringkali tubuh juga mulai mempersiapkan diri seminggu sebelum persalinan terjadi. Oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda waktu persalinan sudah dekat.
Lebih lelah dari biasanya
Menjelang hari persalinan, ibu hamil mungkin merasa lebih lelah dari biasanya. Meskipun kelelahan selama kehamilan adalah hal yang wajar, kelelahan jenis ini sering kali lebih terasa saat persalinan semakin dekat.
Baca juga: Menanti 20 Tahun, Wanita Ini Melahirkan di Usia 47 Tahun, Dokter Bagikan Kisahnya
Lebih ceroboh
Saat hari besar semakin dekat, tubuh bersiap untuk persalinan, dan pusat gravitasi bergeser. Hal ini dapat membuat ibu hamil lebih rentan tersandung atau menjatuhkan barang. Hormon seperti relaksin juga berperan: hormon tersebut mengendurkan sendi dan ligamen sebagai persiapan untuk menyambut bayi.
Kontraksi palsu
Kontraksi ‘latihan’ ini dapat dimulai sejak minggu ke-24, dan merupakan kontraksi rahim. Calon ibu mungkin merasakan seluruh perut mengeras, lalu mengendur lagi. Kontraksi ini dapat terasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak menyakitkan. Menjelang akhir kehamilan, kontraksi ini mungkin terjadi lebih sering, meskipun belum tentu merupakan tanda awal persalinan.
Bayi mulai "turun"
Bayi mungkin mulai bergerak lebih rendah ke panggul ibu saat ia bersiap untuk keluar. Hal ini dapat terlihat terutama jika bay telah berada tepat di bawah tulang rusuk selama beberapa minggu terakhir.
Baca juga: Hipertensi pada Ibu Hamil: Risiko Preeklamsia yang Harus Diwaspadai
Lendir di jalan lahir
Lendir di dekat mulut rahim berfungsi melindungi bayi dari bakteri. Saat serviks mulai melunak dan melebar, lendir (bisa bening atau beraroma darah) akan keluar. Biasanya keluar tepat sebelum persalinan aktif dimulai, atau beberapa hari sebelumnya.
Nyeri punggung
Terkadang, jika posisi bayi tidak biasa di rahim, ibu hamil akan mengalami kontraksi yang terasa seperti nyeri punggung yang parah dan berirama.
Pecah ketuban
Biasanya, pecahnya ketuban tidak sedramatis yang kita lihat di film-film, bisa berupa "ngompol" atau rembesan cairan, dan seringnya terjadi setelah kontraksi dimulai, atau bahkan di rumah sakit saat persalinan aktif.
Namun, jika Anda tiba-tiba merasakan semburan cairan, bisa jadi ketuban pecah, yang menandakan persalinan akan segera terjadi. Jika ini terjadi hubungi bidan atau dokter.
Baca juga: Kisah Bidan Tessa Bantu Persalinan di Pesawat pada Ketinggian 35.000 Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.