KOMPAS.com - Sirkulasi darah yang sehat sangat penting untuk menjaga fungsi setiap organ, otot, dan sel dalam tubuh.
Jantung berperan sebagai pusat sistem peredaran darah, bertugas untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui jaringan luas pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan kapiler.
Menurut Dr. Ross Brown, ahli jantung intervensi di Memorial Hermann Medical Group, jantung bisa diibaratkan sebagai pusat distribusi darah, sementara vena berfungsi sebagai jalur pengembalian.
"Setelah darah mengantarkan oksigen ke jaringan dan sel tubuh, vena membawanya kembali ke jantung untuk dipompa ke paru-paru agar mendapatkan oksigen baru," katanya.
Dr. Robert Pilchik, ahli jantung bersertifikat dari Manhattan Cardiology di New York City, menambahkan bahwa sirkulasi yang lancar sangat penting untuk menjaga fungsi organ, terutama jantung, ginjal, dan otak.
Baca juga: Dokter Ini Alami Serangan Jantung Saat Menangani Pasien Jantung
"Tanpa aliran darah yang cukup, organ tidak bisa bertahan," ujarnya.
Selain itu, sirkulasi yang baik juga berperan besar dalam proses penyembuhan luka, karena tubuh perlu mengirimkan faktor pembekuan darah ke area yang terluka dengan cepat. Aliran darah yang optimal juga membantu meningkatkan respons sistem imun, sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi.
Cara melancarkan sirkulasi darah
Tergantung pada akar penyebab masalah sirkulasi, sejumlah strategi berbasis bukti dapat membantu seseorang meningkatkan aliran darah yang sehat, yang sebagian besar terkait dengan gaya hidup sehat.
Obat-obatan juga tersedia untuk membantu mengelola masalah kesehatan tertentu yang menyebabkan sirkulasi yang buruk.
Baca juga: Rambut Rontok Bisa Jadi Gejala Gula Darah Tinggi
Berhenti merokok
Merokok merusak jantung dan arteri, jadi berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat.
Pantau tekanan darah dan gula darah
Menjaga tekanan darah dan memantau gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
“Yang terpenting adalah memeriksakan diri ke dokter secara teratur untuk memantau tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta mendiagnosis masalah yang muncul sejak dini, dan mengonsumsi obat yang tepat untuk mengatasinya jika diperlukan,” kata Dr.Brown.
Baca juga: Efek Memiliki Kolesterol Tinggi Apa? Ini Ulasannya...
Jaga berat badan
Menjaga berat badan yang sehat dapat meningkatkan aliran darah dengan menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Olahraga teratur
Olahraga membantu darah mengalir melalui vena. Latihan aerobik dan yoga khususnya membantu meningkatkan aliran darah.
Pola makan sehat
Diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan dan sayuran, biji-bijian utuh, ikan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan minyak zaitun, sangat dianjurkan untuk sirkulasi yang sehat.
Asosiasi Jantung Amerika menunjukkan bahwa mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan per minggu dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Baca juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah? Ini Tipsnya...
Kenakan kaus kaki kompresi
Pemakaian kaus kaki ini direkomendasikan untuk beberapa kondisi sirkulasi. Seperti pil diuretik yang meningkatkan jumlah garam yang dikeluarkan dari tubuh melalui buang air kecil, stoking kompresi dapat membantu saat pembengkakan di bagian kaki menjadi masalah.
“Jika vena menjadi tidak mencukupi, stoking kompresi dapat membantu mendorong cairan dari kaki kembali ke jantung,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.